Krisis Guru PNS di Indonesia

MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi

Jakarta, -.infontt.com.- Saat ini Indonesia dilanda krisis guru, terutama yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Namun walaupun sedang krisis guru PNS, para guru honorer tidak segera diangkat menjadi calon PNS (CPNS).

Berita yang diturunkan portal berita Ke Sekolah.com menjelaskan bahwa Walikota Depok, Idris Abdul Shomad, mengatakan faktor itulah (krisis guru) yang membuat kualitas pendidikan menurun drastis. Ia dan pihaknya masih belum bisa mengangkat guru honorer menjadi PNS sebab wewenang pengangkatan CPNS ada di tangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Alasannya karena masih beratnya biaya APBN 2016. Sehingga, pengajuan pengangkatan guru bantu yang mereka ajukan ke KemenPAN-RB tidak mendapatkan persetujuan sama sekali.

“Kami sudah duduk bersama dengan Kemenpan-RB serta Mendagri. Tetapi memang hasilnya tidak disetujui sesuai aturan ini. Belanja pegawai terlalu bersar sehingga diputuskan untuk penerimaan CPNS tidak dapat dilakukan selama tiga tahun nanti,” ungkapnya.

Pemkot Depok akan tetap berusaha mencari solusi agar guru honorer tetap bertahan dan bisa meningkatkan pendidikan di Kota Depok. Walaupun belum berstatus PNS, para guru tersebut tetap sepatutnya dihargai dengan memberikan kesejahteraan yang memadai.

Bagaimana dengan Pemda dan pemkot lainnya, khususnya di Nusa Tenggara Timur? (infontt.com)

Oleh: Feliciany H T (@www.kesekolah.com)

guru honor unjuk rasa (sumber: goriau.com)

Pos terkait