Soe-infontt.com,- Realisasi proyek fisik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih sangat rendah. Berdasarkan pantauan lapangan Komisi III DPRD TTS di salah satu titik yakni proyek jalan Naususu-Lilana, Desa Lelobatan, Kecamatan Mollo Utara, capaian pembangunan baru mencapai kurang lebih 50 persen. Hal itu membuat ketua komisi III berang dan mendesak agar segera dikerjakan. Mengingat, waktunya semakin mepet dan musim hujan sudah dekat.
Ketua Komisi III DPRD TTS, David Boimau mengatakan, dengan realisasi yang sangat rendah, dia mencurigai banyak proyek yang terlambat tahun ini (2016). Bahkan, tidak ada papan proyek. ”Capaiannya masih kurang lebih 50 persen. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah,” katanya.
Pihaknya mendesak para kontraktor lebih serius menyikapi masalah itu. Proyek yang bisa dilaksanakan selama dua bulan harus segera dilaksanakan. Dengan demikian, serapan anggarannya semakin tinggi. ”Tetapi kalau memang ada yang tidak ikut sebaiknya jadi bahan evaluai tahun depan. Sebab, hal itu berakibat pada kualitas bangunan,” ujarnya.
David juga berjanji akan terus menyorotinya. Sebab, jika itu dibiarkan, akan sangat merugikan masyarakat. Dana yang seharusnya dimanfaatkan sebaik baiknya, justru tidak dimanfaatkan. ”Kami akan menekan para kontraktor untuk terus kerja yang sekiranya bisa selesai secepatnya. Disayangkan jika banyak yang harus ditunda pengerjaannya,” ucapnya.
Putra asli TTS ini juga mengakui bahwa banyak proyek yang tidak ada papan proyek.”Tahun depan akan kami evaluasi agar kejadian ini tidak terulang lagi di waktu yang akan datang,” jelasnya.(Chris)