Kabupaten Kupang Terus Berbenah, Mencari Solusi Kemacetan Di Pasar Oesao

foto oleh kru infontt.com

Oelamasi-infontt.com,-Pemerintah propinsi Nusa Tengara Timur melalui dinas pemukiman dan prasarana wilayah (kimpraswil) NTT setiap tahun terus melakukan berbagai kebijakan di bidang infrastruktur jalan dan jembatan. Tujuannya tidak lain membantu masyarakat di bidang transportasi, tingkatan jalan tersebut di lihat dari lintasan jalan yang sering dilintasi orang yang berarti ruas Jalan tersebut setiap hari di lewati oleh beberapa banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang menjadi pioritas disni jalan propinsi dan jalan negara kabupaten kupang adalah salah satu kabupaten yang berdampingan langsung dengan ibu kota propinsi NTT dan perbatasan Negara timor leste.

Bacaan Lainnya

Sejauh ini PemerintahKabupaten (Pemkab) Kupang berusaha menguragi kemacetan dan penertiban di ruas jalan timor raya, persisnya di pasar oesao, Kecamatan Kupang Timur. Namun hingga saat ini belum terealisasi atau belum membuahkan hasil masimal. Semakin parah akibat parkiran bebas yang di lakukan oleh pemilik kendaraan roda dua dan empat, bahkan anehnya lokasi tersebut ada beberapa petugas pengatur lalulintas tapi sepertinya petugas dari dinas perhubungan dan Satlantas Polsek Kabupaten Kupang di abaikan diabaikan saja oleh sejumlah sopir angkot. Seperti yang di temui tim info NTT, sopir seenaknya saja memutar balikkan kendaraannya di depan pasar osesao.

Hal serupa juga ketika mengambil dan menurunkan penumpang di kawasan yang sudah di beri tanda larangan parker. Tapi sama sekali tidak dihiraukan oleh sejumlah sopir bahkan macetnya bukan sekedar mobil pick up dan motor saja tapi sejumlah Bis luar kota Juga ikut memacetkan.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, Djhoni Ati ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, adanya upaya untuk pembangunan tempat parkir khusus bagi kendaraan yang melakukan bongkar muat di oesao. Akan tetapi sekarang masih terbentur komunikasi pembebasan lahan.

Lahan yang disiapkan pun sudah ada. Akan tetapi yang menjadi persoalan sekarang, apakah ke depannya harus dibeli, tukar guling, ataukah sewa pakai?. Solusi sekarang masih dalam pengurusan regulasinya.

Bicara soal lahan yang di rencanakan Djhoni menambahkan. pemkab kupang sedang merencanakan pembuatan terminal yang sedianya akan di lakukan dalam pasar oesao.

“kendalanya masih diadakan pembentukan panitia dan melibatkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yang berada di lingkup pemerintahan kabupaten kupang”kata Djoni.

Djoni berharapkan dalam tahun ini masalah kemacetan ini bisa terselesaikan.

“mari kita sama-sama mencari solusi yang terbaik untuk mengurangi kemacetan sebab bagaimana pun sebagian besar pegawai pemerintah kabupaten kupang tinggal di kota kupang dan ada pula sejumlah anak yang bersekolah di kota kupang nah jika ini di biarkan maka tidak di pungkiri kalau nanti pegawai serta anak-anak kita mereka terlambat dan kita tidak bisa salahkan mereka” kata Kadis yang dikenal santun ini.(Don dan Julio)

Pos terkait