Gerhana Matahari versi Atoin Meto’

Amarasi, -.infontt.com.- Peristiwa alam yang luar biasa akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016. Ketika itu umat Hindu merayakan Nyepi, sedangkan umat manusia umumnya berkejaran untuk melihat gerhana matahari total yang akan melintasi beberapa kota di Indonesia. Segala cara yang dianjurkan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dapat mengikuti fenomena alam itu, oleh karena hal itu baru akan terjadi lagi pada 350 tahun yang akan datang. Mengabadikan fenomena alam itu menjadi penting baik oleh individu, kelompok, instansi pemerintah, swasta, media/pers dan lain-lain.

Atoin meto’ punya cerita so’al gerhana matahari (total, sebagian). Atoin meto’ punya cerita sebagaimana banyak etnis lainnya. Dulu orang percaya bahwa matahari yang hitam pekat tertutup bulan itu, sebenarnya adalah gerakan dimana benda besar itu terbakar. Orang menyebutnya maans ee npuut (matahari terbakar).
Di Amarasi Raya, dulu bila “matahari terbakar” orang menandai itu sebagai gejala alam yang memberi sinyal bahwa tidak lama lagi usif akan meninggal. Masyarakat menanti dengan was-was dalam satuan waktu tertentu untuk memastikan bahwa sang usif meninggal.
Inilah mitos di sekitar fenomena alam gerhana matahari atau maans ee npuut ~ matahari terbakar bagi atoin meto’. Banyak mitos dari banyak etnis tentang fenomena alam. Bagaimana dengan mitos di tempatmu? (roni)