Supersemar

foto Roni-Bani-128x100
By Heronimus Bani

Mungkin masih banyak yang ingat dan sebagian orang sudah lupa, (atau ??) bahwa NKRI pernah mempunyai satu dokumen mahasakti, supersemar~surat perintah sebelas maret. Surat mahasakti itu menjadi senjata ampuh di tangah Soeharto, yang pada akhirnya dapat “menumpas” suatu gerakan yang didalangi PKI, bahkan kemudian membubarkan PKI, partai yang masuk 5 besar dalam pemilu 1955. Soeharto kemudian “mengubur” ideologi itu dalam-dalam di dasar tak berdasar agar hilang selamanya. Sayangnya yang disebut ide~ideologi sangat tidak mungkin untuk dikuburkan, justru ia dapat menjadi laten.
Kewenangan pun beralih dari Presiden Soekarno kepada Pemegang Mandat Supersemar. Melalui Sidang MPRS, pemegang supersemar mendapat tugas sebagai Penjabat Presiden yang kemudian terus dipegang oleh Soeharto sejak 1968 – 1998. Sungguh suatu perjalanan waktu yang panjang dimana kekuasaan benar-benar berada di tangan yang kuat.
Hari ini Supersemar yang misterius itu mencapai usia emasnya (50 tahun). Kemisteriusan supersemar akan terus diperdebatkan oleh para sejarawan dan pemerhati sejarah. Sementara di lingkungan pendidikan, porsi mata pelajaran sejarah justru semakin kecil, jika kita tidak mau mengatakan sedang dikecilkan.

Salah satu versi Teks Supersemar (Sumber: Wikipedia.org.id)
Salah satu versi Teks Supersemar (Sumber: Wikipedia.org.id)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *