Kupang,- Tenunan yang dikerjakan oleh etnis Timor ini termasuk tenun lotis/sotis, tenun buna dan tenun ikat, dengan warnah dasar utama merah,putih,kuning dan coklat kehitaman. Motif yang dikenal dengan motif natural flora dan fauna serta motif geometris yang diselingi oleh jalur lurik.
Ragam hias tenun TTS banyak menonjolkan motif cecak, bunga, burung, dan ragam hias geometris yang kaya akan warna. Tentang nama dan bentuk umum tenun TTS dapat dikelompokan sbb :
Sarung
Selimut,memiliki rumbangi-rumbangi tak dipotong
Selendang, berukuran sedang untuk pembungkus badan
Selempang, kecil memanjang
Destar kepala
Beberapa motif tenunan TTS sbb:
b. Futus (ikat)
Atoni (orang),dipakai orang kebanyakan setiap hari
Manu (ayam), dipakai orang kebanyakan di Amanuban dan Amanatun sehari-hari
Teke (tokek), dipakai sehari-hari oleh golongan ningrat (dahulu) dan orang kebanyakan sekarang di amanuban
Bikase (kuda), dipakai oleh para ksatria/meo dan orang kebanyakan sekarang di amanuban dan amanatun
Kai Koti (berkait keluar), dipakai oleh orang kebanyakan di amanuban dan amanatun sehari-hari
Kai Koti Kai Nan (berkait keluar dan kedalam), dipakai oleh orang kebanyakan di amanuban dan amanatun sehari-hari
Kai ma usa (berkait dan berporos), dipakai golongan ningrat dan orang amanuban kebanyakan pada acara resmi
Kai ma khana (saling berkait), dipakai oleh kaum ningrat di amanuban dalam pertemuan resmi
b. Lotis/ sotis (diungkit) benang pembentuk motif diungkit dari benang dengan alat khusus “sia”
Kaif (berkait),dipakai sehari-hari orang kebanyakan di amanuban
Kfu, berbentuk motif binatang, dipakai sehari-hari di amanuban
c. Buna/saeba (timbul), benang pembentuk dilingkarkan pada benang dasar,yang merupakan motif timbul
Kai ‘naek (berkait dan berjalur besar),dipakai dalam pertemuan resmi oleh golongan bangsawan di Amanuban
‘Teke/kauna (tokek/reptil),dipakai pada acara resmi oleh golongan bangsawan diamanuban
Kai mnutu (berkait dan berjalur kecil),dipakai oleh orang kebanyakan untuk pertemuan resmi di amanuban
KELENGKAPAN/PERHIASAN PAKAIAN ADAT
Untuk wanita memakai sarung,selendang,giwang atau anting-anting dari eman atau perak,gelang tangan dari perak,tusuk konde,manic-manik dari mika atau perunggu,giring-giring dan tempat sirih
Untuk laki-laki memakai selimut,selempang,ikat kepala atau destar,ikat pinggang,pedang,gelang tangan dari perak dan tempat sirih
Arti dan fungsi kelengkapan adat tersebut umumnya sama dengan daerah lain.(Humas Pariwisata Provinsi NTT)