Anak mana yang Bodoh?

Oelamasi, infontt.com. Prof. Yohanis Surya, Ph.D, hadir di Kabupaten Kupang atas undangan pemerintah Kabupaten Kupang (dhi.Dinas PPO) yang menyelenggarakan seminar Pendidikan Matematika dan Sains SD. Sang profesor menekankan pentingnya kesadaran bahwa sesungguhnya tidak ada anak yang bodoh. Bila membebani anak dengan kata-kata bodoh, maka ia akan merasa rendah diri, minder, malu dan sikap-sikap yang berdampak buruk pada aspek psikologis anak, merembes pada proses pembelajaran yang mengecewakan.
Prof. Surya menenkankan pentingnya membelajarkan matematika secara gampang, berisi dan menyenangkan (Gasing). Proses dan metode yang menyenangkan pada dasar penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian. Empat hal dasar dalam berhitung ini akan menjadi pintu masuk dalam pembelajaran matematika selanjutnya.

Prinsip kontinuitas, intensif dan menyenangkan bila diterapkan dalam pembelajaran matematika maka akan menghasilkan anak yang sadar berhitung. Selanjutnya, perlu selalu memberi pujian pada anak. Jangan membebani anak dengan kata-kata yang tidak terpuji ketika mata pelajaran matematika berlangsung. Dampaknya, pelajaran matematika akan menjadi “hantu” yang menakutkan.
Seminar ini dihadiri oleh kalangan guru kelas, kepala sekolah, pengawas dan birokrasi pendidikan Kabupaten Kupang. Bupati Kupang Ayub Titu Eki mengikuti sesi materi Prof. Yohanis Surya hingga tuntas. (roni)

Pos terkait