Teguran Karena Cinta Menurut Alkitab

Oleh

Josep Siubelan, S.Pd

Bacaan Lainnya

1 Samuel 3:13 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!

Ayat di atas secara keseluruhan menceritakan tentang “ Samuel Terpanggil “ yang bercerita tentang Tuhan memanggil Samuel untuk pertama kalinya, dan Tuhan berbicara pada Samuel tentang kekalahan Israel ( 1 Samuel 3:11) sedangkan ayat 12 dan 13 berbicara  tentang  Imam Eli dan keluarganya.

Khusus tentang ayat 13, :

1 Samuel 3:13…. yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka.

ada beberapa hal menarik yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Dikatakan Eli tidak memarahi Mereka ( anak-anak Eli;Hofni dan Pinehas).

Namun kalau kita melihat pada pasal sebelumnya, Eli sudah memarahi kedua anak itu

1 samuel 2:23, 24

23 berkatalah ia kepada mereka: “Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?

24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.

Tapi apakah ini yang Tuhan maksudkan? Apakah teguran seperti ini ?

Ada saat dimana teguran keras diberikan kepada orang orang yang melanggar bahkan dengan sengaja menghina nama Tuhan, bahkan tindakan keraspun wajib diberikan kepada orang-orang yang kita sayangi seperti anak-anak, istri,suami dan keluarga.

Menyayangi mereka bukan berarti tidak boleh memarahi ?

Matthew poole: dia merasa puas dengan teguran yang dingin dan lembut, dan tidak menegur keras, danmenghukum, dan secara efektif menahan mereka darimata pelajaran keji mereka, atau menggunakan otoritasyang telah diberikan Tuhan kepadanya, sebagai ayah, sebagai imam besar, dan sebagai hakim, atau hakim kepala, melawan mereka, seperti oleh hukum Tuhan yang harus dia lakukan.

(https://www.studylight.org/commentaries/mpc/1-samuel-3.html )

Maka hal yang di maksudkan Tuhan kepada Eli adalah :

a. Teguran nyata dan langsung yang tegas itu perlu kepada anak-anaknya, apalagi teguran keras itu karena anak-anaknya telah mempermalukan nama Tuhan dan bukan memuliakan nama Tuhan sekaligus untuk menyadarkan bahwa menghina Tuhan adalah hal yang paling menyakiti Tuhan.

Bandingkan jika ada yang mempermalukan nama kita sendiri, kita pasti marah, apalagi kita sendiri sebagai orang kepercaayaan atas nama Tuhan, mana mungkin bisa mempermalukan nama Tuhan.

Tidak akan pernah bisa jika disatu sisi kita memberitakakan nama Tuhan sedangkan disisi lain kita sementara menghina nama Tuhan, ini adalah 2 hal yang bukan saja berbeda tapi bertolak belakang.

1 Samuel 2:30 Sebab itu — demikianlah firman TUHAN, Allah Israel — sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang — demikianlah firman TUHAN –: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

Karena memang anak-anak yang bersalah terutama karena ia secara langsung menghina nama Tuhan harus ditegur

Amsal 23 :13,14

23:13 Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.

23:14 Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.

Teguran yang dilakukan pastinya bukan karena benci tapi justru sebaiknya karena cinta

Wahyu 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Amsal 3:12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Teguran kasih seperti ini memang tidak bisa hanya sekali atau dua kali namun harus berulang-ulang kali dalam setiap kesempatan supaya anak-anak dapat terus mengingat dan sadar dari segala kesalahannya

Ulangan 6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan

membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Ulangan 6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

b. Bukan saja teguran keras dan tegas yang Tuhan inginkan dari Eli  tapi juga harus  memecat anak-anaknya dari jabatan imam

Tafsiran Full Life: Eli memprotes tindakan jahat kedua putranya, namun dia tidak mengucilkan mereka dari jabatan imam ( Bd. Bil 15:30-31). Kegagalan Eli dipandang sebagai setara dengan menghina Allah ( yaitu, tabiat Allah yang kudus dan standar-Nya bagi jabatan imam, ayat 1Sam2:30). Firman Allah menyatakan bahwa seorang imam yang dursila tidak dapat bertugas sebagai pemimpin umat Allah;

orang-orang semacam itu harus diberhentikan dari jabatan mereka selaku pemimpin

( Tafsiran 1 sam 2:23)

Commentary Ellicott : ayah yang lemah danmemanjakan menahan diri untuk mengeluarkan putra-putranya dari jabatan tinggi mereka.

Lalu kenapa harus diberhentikan dari jabatan Imam? Tidak cukupkah hanya dengan teguran keras dan tegas ?

Karena sebagai seorang imam ( imam harus dari keturunan Harun) tugasnya adalah sebagai pengantara sesama manusia dengan Tuhan.

Ibrani 5 1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.

Karena itu tugas imam tidak bisa diberikan kepada orang lain tapi harus dari keturunan Harun

Ulangan 16:40 Itu menjadi suatu peringatan bagi orang Israel, supaya jangan tampil orang awam yang bukan dari keturunan Harun untuk membakar ukupan di hadapan TUHAN, dan jangan ia menjadi seperti Korah dan kumpulannya — seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya dengan perantaraan Musa.

Karena jabatan Imam adalah pengantara manusia dengan Allah dan harus dari keturunan Harun, maka jabatan ini adalah jabatan yang sangat khusus untuk orang – orang yang sudah dikhususkan maka, jika tidak melaksanakan tugas dengan baik sama dengan mempermalukan nama Tuhan karena kaum awam tidak bisa langsung datang kepada Tuhan tanpa perantara seorang imam.

Ulangan 18:7 tetapi engkau ini beserta anak-anakmu harus memegang jabatanmu sebagai imam dalam segala hal yang berkenaan dengan mezbah dan dengan segala sesuatu yang ada di belakang tabir, dan kamu harus mengerjakannya; sebagai suatu jabatan pemberian Aku memberikan kepadamu jabatanmu sebagai imam itu; …..”

Bahkan penista Tuhan harus dihukum mati

Bilangan 15:30-31

15:30. Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,

15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya.”

Maka adalah wajar jika Tuhan marah karena akibatnya bisa berpengaruh pada iman dan kebaktian dalam jemaat.

Wycliffe: ….Maksudnya: menolak untuk mengikuti kebaktian ditempat itu karena para pemimpinnya tidak bermoral

( Tafsiran Alkitab Electronic )

Karena itu jika ada pendeta atau gembala sidang yang dengan sengaja berdosa (menghina Tuhan dengan perbuatan mereka) entah itu mencuri uang kolekte, berkhotbah dengan tidak ada persiapan yang baik atau berkhotbah yang isinya hanya lelucon lalu ada jemaat yang melihat dan mengerti akan hal ini maka bisa jadi jemaat tersebut tidak mau lagi berbakti dan beribadah di gereja itu lagi.

2. Hal menarik ke 2 yang perlu diperhatikan adalah;

Akibatnya pengabaian teguran yang tegas kepada anak-anak maka akan berdampak pada orang tua ( imam Elis sendiri) dan kepada anak-anaknya.

1 Samuel 3:12-14

3:12 Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.

3:13 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!

3:14 Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya.”

(Perhatikan kalimat yang diberi huruf tebal dan miring)

a. Dosa Eli dan keluarganya sebelumya sudah Eli ketahui yaitu menghujat Allah
b. Eli sudah mengetahui tapi mengabaikannya.
c. Dosa keluarga Eli takkan dihapuskan

Ibrani 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Semua peingatan Tuhan Ini tergenapi

1 Samuel 4:11,18

4:11 Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.

4:18 Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

Demikianlah riwayat dari imam Eli dan ke dua anaknya Hofni dan Pinehas.

Joseph Benson : 1 Samuel 3:13 . Untuk kejahatan yang diatahu Di sini kita melihat kejahatan Eli, dan menyebabkansemua penghakiman mengerikan dieksekusi di rumahnya.

Matthew poole : Dia tidak bisa pura-pura tidak tahu, ataumenginginkan bukti kejahatan mereka, yang memperburukdosanya. Keji; bukan hanya kebencian kepada Allah, tetapijuga hina bagi semua orang, di mana mereka jugamembawa jabatan suci mereka dan tata cara kudus Allah kedalam penghinaan.

Pesan yang dapat diperoleh dari kisah ini adalah :

Utamakan Tuhan dalam setiap tindakan kita
Jangan memandang remeh peringatan dari Tuhan
Segeralah bertobat apabila sudah mengetahui bahwa yang dilakukan salah dan jangan menunggu di tegur Tuhan apalagi dihajar Tuhan
Firman Tuhan pasti dan benar terjadi; jangan menunda untuk menjalankan firman Tuhan
Menegur anak-anak bukan hanya dengan dasar PERASAAN ( Rasa sayang ) UNTUK MENEGURNYA TAPI ATAS DASAR PATUH PADA FIRMAN TUHAN.

Tegurlah dengan keras bila yang anak-anak lakukan adalah sesuatu yang sudah melanggar Firman apalagi menghina Tuhan dengan tindakan mereka.

Akibat mengabaikan firman Tuhan; bukan orang tua saja yang menerima akibatnya tapi juga dalam keluarga ( termasuk anak-anak).
Anak-anak wajib mematuhi dan menghormati orang tua agar jangan orang tua dipermalukan oleh orang lain apalagi orang tua sampai ditegur Tuhan.
Orang tua mempunyai tanggung jawab penuh untuk mendidik dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar sedari kecil agar masa tuanya mereka tidak menyimpang dari firman Tuhan.

Amsal 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Berhati-hatilah ( tegas ) dalam mendidik anak apalagi dalam menjalankan Perintah Tuhan jangan kompromi…teguran keras menandakan bahwa Kita sebagai orang tua lebih mengangungkan perintah Tuhan lebih dari apapun dan cintailah Tuhan  lebih dari pada siapapun !

Matius10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. *Selesai*

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *