Talenta
Karya: Josep Siubelan,S.Pd
InfoNTT.com,- Firman yang Yesus sampaikan ini merupakan salah satu metode mengajar Yesus dengan menggunakan metode Perumpamaan tentang Talenta.
Setiap masing-masing orang pastinya diberikan talenta oleh Tuhan. Tidak ada satu manusiapun yang tidak diberikan talenta oleh Tuhan, walaupun berbeda – beda tapi pasti ada dalam diri setiap orang. Walaupun tidak sama jumlah talenta tapi pasti ada dalam diri setiap orang. Perbedaannya adalah bukan terletak pada jumlah talenta tapi kesungguhan dan kerelaan mengembangkannya.
Jadi bukan dari hasilnya tapi pada usaha mengembangkan talenta tersebut.
Namun apakah talenta itu menurut Alkitab? Apakah talenta itu berupa bakat atau jumlah uang? Apakah Tuhan juga memberikan pada setiap orang? apakah satu talenta itu berjumlah banyak ?Apakah harus dikembangkan atau tidak ?
Matius 25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Ayat ini secara keseluruhan menceritakan tentang sebuah perumpamaan yang diajarkan Yesus. Pokok ceritanya berisi tentang seorang Tuan yang hendak berpergian dan mempercayakan hartanya kepada beberapa orang hamba untuk dikembangkan sesuai dengan kesanggupan, ada yang diberikan 5 talenta, ada yang 2 talenta dan 1 talenta
Matius 25 (14) “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
(15) Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Ada beberapa point pembahasan terkait dengan ayat diatas tentang talenta yaitu:
1. Arti Talenta
➢ Berdasarkan arti Berat dan banyaknya talenta.
Menurut kamus alkitab electronik: talenta menurut orang Ibrani ialah jumlah mata uang = 3.000 syikal atau = 42,525 Kg atau jika diuangkan sebesar $1.600
Talenta Yunani = $1.180
Sekarang mari kita hitung lebih rinci
1 talenta = 3.000 Syikal= 42,525 Kg
Dan Jika dirupiahkan
$ 1.600( jika ini US Dolar) maka $ 1 = 13.000 (rupiah) maka 1.600 x 13.000 = Rp. 20.800.000
( ini menurut hitungan orang Ibani)
Dan $ 1.180 x 13.000 (rupiah) = 15.340.000
Jadi 1 talenta = 20.800.000 Rupiah menurut orang Ibrani
Dan 15.340.000 Rupiah Menurut orang Yunani
Dan dalam kitab perjanjian baru sama dengan 6.000 dinar
1 dinar adalah upah pekerja dalam sehari ( Mat 20:2)
Jika dulu upah dalam 1 hari = Rp.750 = Rp.4.500.000
Maka sekarang upah dalam 1bulan jika rata UMR 1.250.000 : 30 hari maka dalam sehari adalah 41.666
Jika 41.666 x 6.000 ( dinar ) =Rp.249.996.000
Kesimpulan untuk jumlah 1 talenta adalah
Rp.20.800.000 Rupiah menurut orang Ibrani
Rp. 15.340.000 Menurut orang Yunani
Rp. 4.500.000 Menurut Perjanjian baru
( jika hitungan waktu tempoe doloe )
Rp. 249.996.000 Menurut Perjanjian baru
( jika hitungan waktu saat ini )
Dan jika diukur beratnya adalah 42,525 Kg
Maka memang 1 talenta adalah adalah jumlah yang besar dan berat.
Inilah jumlah terkecil yang dipunyai tiap-tiap orang jika hanya mendapatkan 1 talenta.
Apalagi jika ada yang mempunyai dua (2) talenta, bahkan lima (5) talenta, maka dapat dibayangkan betapa banyak talenta yang di peroleh dari Tuhan atau yang Tuhan percayakan padanya.
➢ Berdasarkan arti kata
Berdasarkan arti perkembangan dari makna kata, bahwa talenta menurut KBBI bisa searti dengan kata Pembawaan seorang sejak lahir ; bakat
Cambridge Bible for Schools and Colleges:Dari perumpamaan inilah kata “talenta” telah beralih ke bahasa modern dalam arti “kemampuan,” atau “bakat mental.”
( www.biblehub.com )
Di dalam diri setiap orang sebenarnya Tuhan sudah melengkapi kita dengan bakat masing-masing.
Berikut dikutip dari link dosenpsikologi:
dosenpsikologi : Secara garis besar, bakat tersebut terbagi menjadi dua jenis yaitu bakat umum dan bakat khusus. Bakat umum adalah kemampuan yang dimiliki seseorang berupa potensi dasar yang sifatnya memang umum, dalam artian hampir semua orang memilikinya. Sedangkan bakat
khusus, kemampuan yang dimiliki seseorang berupa potensi yang khusus berarti tidak semua orang dapat memilikinya. Bakat khusus sendiri ada beberapa, antara lain adalah:
➢ Bakat verbal.
➢ Bakat numerikal.
➢ Bakat skolastik.
➢ Bakat abstrak.
➢ Bakat mekanik.
➢ Bakat relasi ruang.
➢ Bakat kecepatan ketelitian klerikal.
➢ Bakat bahasa.
Berdasarkan tripologo Buckingham, terdapat setidaknya 34 bakar dasar yang ada di dalam individu.
Namun hanya 7 diantaranya yang menjadi terkuat di dalam diri seseorang. Berikut ini beberapa bakat-bakat yang ada di dalam diri manusia.
1. Achiever (Berprestasi)
Kemampuan yang dimiliki seseorang yang selalu mendorongnya agar bisa terus berprestasi. Hal ini dikarenakan kepuasan hidup yang didapatkannya berasal dari pencapaian serta kesibukan yang dimilikinya. Biasanya mereka akan memasang target dengan setinggi mungkin agar bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
2. Activator (Senang Mengaktifkan)
Sukai memulai hal-hal yang sifatnya konkrit. Dapat menciptakan sesuatu namun tidak ingin mengubah pikiran tersebut menjadi tindakan. Pertanyaan seperti “kapan akan memulai” menjadi pertanyaan yang sering terlontar di dalam pikiran. Tidak sabar untuk berbuat sesuatu. Berani mengambil resiko dari tindakan yang dilakukan meskipun belum banyak informasi yang di dapat. Menurutnya kesalahan adalah hal yang wajar dalam proses belajar.
3. Adaptability (Menyesuaikan Diri)
Orang yang dapat beradapatasi atau menyesuaikan diri dengan mudah dalam suatu keadaan. Bisa melakukan tugas yang diberikannya pada saat itu juga.
Dapat menyesuaikan diri pula dengan perubahan yang tidak disangka tanpa sedikitpun merasa kecewa. Bagi dirinya perubahaan adalah teman, bukanlah musuh.
4. Analytical (Senang Menganlisa)
Terbiasa berbicara dengan menggunakan ataupun dalam bahasa data. Cenderung memiliki pikiran yang berpola sebab akibat. Tidak dapat menerima rumor, harus disertai dengan bukti yang jelas.
5. Arranger (Senang Mengorganisir)
Memiliki kemampuan dalam menyelaraskan keberagaman yang ada. Pandai dalam mengorganisir sesuatu bahkan sekaligus memiliki kelenturan yang digunakan untuk membantu pengaturannya. Senang mengatur segalanya, meluruskan lagi hingga sesuatu tersebut telah benar dan produktif.
6. Belief (Teguh Dalam Keyakinan)
Memiliki keyaknan dan nilai yang sama sekali tidak pernah berubah. Paling utama bagi dirinya adalah menjadi sesuatu hal yang bisa bermanfaat bagi dunia. Lebih senang mendahulukan orang lain serta menjaga etika menjadi kontribusi terbesar bagi orang-orang bertipe ini. Bahkan kesuksesan dalam bidang tersebut dapat melebihi gengsi dan uang.
7. Command (Naluri Untuk Mengomando)
Selalu ingin melakukan pertanggung jawaban. Namun kebanyakan orang melihat tipikal individu ini seperti orang yang senang memaksakan sesuatu. Mereka senang mengambil alih keadaan, memaksakan agar orang lain bisa melihat cara yang dilakukannya. Menggunakan perintah sebagai metode pengambilan alih keadaan bahkan dirinya tidak akan berhenti hingga merasa puas.
8. Communication (Komunikasi)
Orang yang senang sekali berkomunikasi, senang berbicara didepan umum baik dengan lisan maupun tulisan. Dirinya dapat mengungkapkan pikirannya dengan menggunakan kata ataupun tulisan yang dapat dimengerti banyak orang.
Dapat mengangkat topik yang kering dan mengemasnya dengan menarik dengan ciri khas bicaranya
9. Competition (Kompetisi)
Selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari orang lain. Mereka senang membandingkan kemajuannya dengan orang lainnya. Mereka sangat menyukai perlombaan dan persaingan.
10. Connectedness (Sambung Batin)
Memiliki keyakinan yang kuat saat menjelaskan sebuah gejala secara batin. Selalu merasa jika dirinya menjadi bagian dari sebuah hal yang besar dan saling berkaitan.
11. Consistensy / Fainess
Bakat untuk melihat sebuah kesamaan di dalam diri setiap orang yang ada. Tidak memberatkan satu pihak saja menjadi hal penting yang ada di pikirannya. Mereka benar-benar sadar agar bisa memperlakukan semua orang dengan adil apapun posisi yang dimilikinya.
12. Context (Menghubungkan Masa Lalu Dengan Masa Depan Yang Datang)
Sejarah adalah hal yang sangat penting bagi dirinya. Hal apapun yang telah terjadi menjadi pegangan untuk dirinya agar mengerti apa yang terjadi saat ini. Senang memandang ke masa lalu dikarenakan disanalah jawaban dapat ditemukan.
13. Deliberative (Penuh Perhitungan)
Selalu bertindak dengan sadar, selalu bertindak dengan berpikir terlebih dahulu dengan hati hati. “What if?” menjadi pertanyaan yang selalu muncul di benaknya dikarenakan kewaspadaan yang dimilikinya.
14. Developer (Senang Membantu Orang Yang Sedang Berkembang)
Memiliki kemampuan dalam melihat potensi di dalam diri orang lainnya. Saat berinteraksi dengan orang, mereka bersedia untuk menolongnya agar mencari jalan demi tujuan yang diinginkan.
15. Dicipline (Disiplin)
Individu yang memiliki kepiwaian dalam menciptakan sebuah sistem, jadwal, dan prosedur. Beresonansi dengan dunia yang lebih teratur.
16. Emphaty (Bisa Merasakan Perasaan Orang Lain)
Seseorang yang bisa merasakan emosi yang dirasakan orang lainnya. Memiliki kemampuan saat harus membayangkan berada di posisi orang tersebut. Meskipun terkadang dirinya tidak selalu setuju dengan hal yang ada di perasaanya namun mereka dapat mendengar sebuah pernyataan yang tidak terungkap.
17. Focus (Fokus)
Memiliki tujuan dan arah serta dapat mengoreksi diri sendiri ketika terjadi penyimpangan. Namun terkadang cepat merasa bosan jika tidak memiliki tujuan dari apa yang sedang dilakukannya.
18. Futuristic (Memandang ke Masa Depan)
Orang-orang seperti ini selalu melihat jauh ke masa yang akan datang. Dapat memberikan inspirasi bagi orang-orang lain yang ada di sekitarnya terkait dengan visi masa depan yang dimilikinya.
19. Harmony (Keselarasan)
Dapat bekerja sama dengan segala jenis orang. Selalu berusaha agar bisa berdamai dengan orang-orang lainnya, hal ini karena dirinya menganggap jika pertentangan dan permusuhan tidak menghasilkan sama sekali.
20. Ideation (Penggagas)
Selalu penuh dengan gagasan dan ide-ide yang kreatif. Bahkan dapat dikatakan jika dirinya sangat tergila-gila dengan ide.
21. Includer (Merangkul Semua Potensi)
Senang bahkan cenderung menerima segala jenis orang. Selalu berusaha agar semua orang memiliki rasa kekelompokan.
Bagi dirinya, semua orang adalah sama dan itu penting. Tidak ada seseorang pun yang diabaikan.
22. Individuatization (Menyukai Orang per Orang)
Mampu mengenali hal-hal unik yang dimiliki setiap orang secara individu. Secara alami, mereka selalu mengamati cara berpikir, gaya hidup, motivasi, serta cara membina sebuah hubungan dari masing-masing orang yang ditemui.
23. Input (Masukan)
Memiliki keinginan untuk mengetahui sebuah hal lebih jauh dan berusaha untuk terus memperbaikinya. Hal ini dilakukannya dengan cara mengumpulkan beragam jenis informasi dan benda yang berkaitan.
24. Intellection (Pemikir)
Senang berpikir dan introspeksi diri, senang sekali melakukan observasi apalagi yang berhubungan dengan filosofi.
25. Learner (Pembelajar)
Selalu merasa tertantang untuk belajar. Menyenangi hal-hal yang terjadi selama proses mendapatkan sebuah informasi ataupun ketrampilan baru di dalam hidup mereka.
26. Maximizer (Senang Menjadi Yang ter..)
Bagi mereka, kesempurnaan tak hanya sekedar baik saja namun sudah menjadi standar dari tipikal orang-orang ini. Apapun yang dikerjakannya, mereka menuntut hasil yang sempurna.
27. Positivity (Melihat Dari Sisi Positifnya)
Spontan untuk bisa mencari hal-hal baik dari seseorang ataupun dari situasi tertentu.
28. Relator (Berhubungan Baik)
Senang untuk mengenal orang lain lebih dalam lagi. Menikmati hubungan yang dekat dengan orang lainnya secara pribadi dan nyaman berada di dalamnya.
29. Responbility (Bertanggung Jawab)
Berusaha untuk tetap memegang janji. Akan merasa berhutang jika dirinya belum memenuhi apa yang sudah dijanjikan baik yang terucap ataupun tidak.
30. Restorative (Memperbaiki)
Senang untuk memecahkan masalah dan menemukan penyebabnya serta berusaha untuk memperbaikinya. Mereka juga memiliki kemampuan untuk bisa mengembalikan sesuatu ke semula.
31. Self Assurance (Keyakinan Diri)
Memiliki panduan yang berasal dari dalam dirinya agar dapat mengatur dirinya sendiri. Mereka memiliki kepercayaan kepada dirinya sendiri bahkan melebihi orang lain kepadanya. Mampu menentukan pilihan yang tepat untuk dirinya sendiri tanpa saran dan masukan dari orang lain. Bahkan keyakinan tersebut juga dapat digunakan dalam mengambil keputusan.
32. Significance (Senang Menonjol)
Memiliki kebutuhan untuk didengar, dilihat dan dihargai. Bagi mereka, penghargaan merupakan sebuah hal yang penting dan berarti.
33. Strategic (Ahli Dalam Siasat)
Memiliki kemampuan dalam melihat pola meskipun kondisi yang dihadapi rumit sekalipun.
34. Winning Other Over (Menang Dari Orang Lainnya)
Memiliki keinginan yang kuat agar bisa mendapat pengakuan dari orang-orang di sekitarnya.
(https://dosenpsikologi.com/macam-macam-bakat)
➢ Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, maka talenta juga bisa diartikan sama dengan emas atau perak ?
1 talenta = 50 Kg emas
(https://lptl.wordpress.com/2010/08/05/nilai-talenta-dalam-rupiah/)
Bagaiman dengan perak ? Di bagian atas tadi kita sudah melihat 1 talenta = 6000 dinar.
Dinar adalah mata uang PERAK Romawi
Mata uang *perak yang bergambar kaisar Romawi (Mrk.12:16). Mata uang ini setara dengan *dirham Yunani, sebagaimana dikenal di Timur, senilai dengan harga seekor domba. *Perumpamaan tentang para pekerja di kebun anggur menunjukkan bahwa satu dinar adalah upah sehari untuk buruh tani, namun diturunkan nilainya oleh Kaisar *Nero.
(http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=dinar)
Thomas constable: Di zaman Perjanjian Baru, talenta (Gr. Talanton ) adalah unit pertukaran. Nilainya tergantung pada jenis logam yang di lihat-emas, perak, atau tembaga. Bakat dalam perumpamaan ini mungkin perak,….
( www.studytlight.org )
Jika dulu upah dalam 1 hari = Rp.750 = Rp.4.500.000.Maka sekarang upah dalam 1bulan jika rata UMR 1.250.000 : 30 hari maka dalam sehari adalah 41.666. Jika 41.666 x 6.000 ( dinar ) =Rp.249.996.000
Tetapi talenta juga selain digunakan untuk menunjuk pada satuan uang (bdk. Mat 18:24), Nilainya berubah‑ubah tergantung tempat, waktu, dan logam yang dipakai (emas, perak, tembaga)
d. Arti Lain dari Talenta
Talenta’ bisa diartikan ‘Apapun’ yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang dalam berbagai hal seperti:
➢ Menggunakan waktu dengan benar ( tidak membuang waktu yang ada dengan hal yang tidak berguna )
➢ Mampu menguasai diri ( mengontrol emosi)
➢ Menggunakan Kepintaran untuk mengasilkan sesuatu yang baik dan berguna ( Seperti temuan baru dalam bidang elektronik dll)
➢ Menggunakan Pendidikan yang diperoleh untuk membuka lapangan kerja baru
➢ Mensyukuri keadaan diri ( tidak berpikir pesimis/ malas melakukan hal yang baru)
➢ Menjalankan Tugas dengan benar
➢ Belajar firman Tuhan dengan baik dan benar
➢ Punya kerinduan untuk membagikan firman Tuhan.
Kesimpulannya:
1. Tuhan itu adil, Tuhan memberikan kepada setiap orang dengan talenta/bakat masing-masing.
Jika setiap makluk hidup lain ( hewan dan Tumbuhan ) sudah dilengkapi dengan senjata masing-masing untuk mempertahankan diri (seperti Macan dilengkapi dengan kekuatan, Taring dan tenaga untuk berlari; Kelejengking dilengkapi dengan racun diekornya yang mematikan; Rusa dengan tanduk; Tumbuhan raflesia dengan bau busuknya dll), apalagi kita manusia yang adalah makluk yang istimewa karena serupa dan segambar dengan Allah.
Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
2. Setiap talenta yang Tuhan berikan wajib dikembangkan
Matius 25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
Maka jangan kubur talenta kita, jangan pesimis bahwa kita tidak bisa untuk memulai sesuatu hanya karena banyak orang yang menertawakan atau mengejek kita.
Karena bisa jadi bahwa mereka yang melihat kemampuan kita yang begitu besar sehingga mereka sengaja menertawakan kita supaya kita gagal dan tidak mempu bersaing dengan mereka.
“ Jika kamu menginginkan sesuatu, letakan hatimu di sana, berusaha dan hangan pernah regu sedikitpun, maka kamu pasti akan mendapatkannya”……
( www.hipwee.com )
Ya…jangan ragu untuk mengembangkan talenta kita walaupun begitu banyak orang yang terkadang tidak mendukung.
“ seakan ada yang berbisik; nanti kalau begini gimana? Kalau begitu gimana? Kalau aku begini nanti mereka pasti begini;”
( www.hipwee.com )
Melakukan sesuatu yang baru mau dilakukan memang akan terasa sulit, tapi lakukan semuanya bukan untuk siapa-siapa tapi lakukanlah untuk Tuhan sesuai talenta kita.
Kolose 3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
3. Tuhan Tidak pernah salah dalam memberikan talenta.
4. Cari tau talentamu dan lakukan….bagaimana mencari tau talenta kita?
– Apapun hal positif yang membuat kita seakan mampu untuk melakukan, coba lakukan lebih baik lagi.
– Bertanya kepada orang-orang terdekatmu tentang hal positif apa yang kamu dapat lakukan dan bahkan orang lain belum tentu bisa melakukannya. Lalu kembangkan.
5. Percayalah Tuhan pasti bangga dengan kemampuan atau talentamu,tidak peduli berapa banyak talentamu,
Tuhan tidak melihat seberapa banyak talenta kita tapi tanggung jawab dan Usaha untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan.
sehingga membuatmu turut dalam kebahagiaan tuanmu
Matius 25:21,23
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Orang yang menerima lima talenta dan dua talenta sama sama dipuji dengan pujian yang sama seperti ayat diatas tadi tapi jumlah yang dipunya sebagai modal awal berbeda dan hasilnya juga berbeda jadi pada prinsipnya bukan pada jumlah tapi pada usaha yang sama.
• seorang yang mau bepergian ke luar negeri/ tuan = gambaran dari Allah
• Hamba yang mendapat talenta = gambaran dari kita ( orang yang diberikan tanggung jawab)
• Talenta = gambaran dari tanggung jawab/ bakat.
Jadi Allah memberikan kepada kita tanggung jawab/ bakat masing-masing orang berbeda menurut kesanggupannya.
Ada yang mendapat lima, dua dan satu.
Lima talenta dikembangkan menjadi sepuluh dan dua talenta dikembangkan menjadi empat dan mereka mendapat pujian yang sama dari Tuhan
Tabel Perbandingan
Jumlah talenta/Modal
Jumlah yang dikembangkan
Pujian dari Tuhan
5
10
Ayat 21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
2
4
Ayat 23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Jadi perbedaan utamanya bukan pada hasil usaha tapi proses usahanya
Matius 10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Seorang nabi pasti punya usaha yang luar biasa dalam pelayanannya tapi jika ada orang yang menyambut seorang nabi dia bisa mendapatkan upah dari hasil kerja seorang nabi.
Sewaktu dia menyambut nabi bukanlah hasilnya yang dipuji Allah tapi usaha yang sungguh sungguh dalam menyambut seorang nabi.
Karena hasil dari segala sesuatu berada dalam tangan Tuhan tapi proses atau usaha sungguh sungguh itu yang dinilai Allah.
Allah tidak melihat hasil usaha paulus tapi proses usaha saat menanam dan usaha Apolos saat menyiram dan hasil pertumbuhan biarlah Allah yang melakukan.
1 Korintus
3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
Yesus sendiri mengatakan barangsiapa yang melayani Aku dihormati Bapa secara implisit mengandung makna proses melayaninya bukan barang siapa melayani Aku dengan hasil yang baik
Yoh. 12:26 ….Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
6. Tapi kita juga perlu menyadari bahwa segala talenta yang Tuhan berikan juga adalah miliki adalah milik Tuhan dan bertujuan untuk kemuliaan Tuhan.
Pdt Budi Asali : Adalah sesuatu yang penting kalau saudara menyadari bahwa segala sesuatu yang ada pada saudara diberikan oleh Tuhan. Kalau tidak, maka saudara akan menggunakannya untuk kepentingan saudara sendiri dan bukan untuk Tuhan. Misalnya:
kalau saudara menganggap bahwa uang yang ada pada saudara adalah hasil kerja keras saudara, maka saudara akan merasa berhak untuk menggunakannya untuk diri saudara sendiri. Tetapi kalau saudara menyadari bahwa Tuhanlah yang memberikan semua itu kepada saudara, maka saudara akan menggunakannya untuk Tuhan.
(http://www.golgothaministry.org/matius/matius-25_14-30.htm)
Sudahkan kita menggunakan talenta kita dengan benar yaitu untuk kemualiaan Tuhan?