Penundaan dari Allah Kemerdekaan bagi kita

Pdt Yulita Y. Zina-Lero, S.Th & Pdt Papi A. Ch. Zina, S.Th

Yohanis 11:6

Yohanes 11:1-44
“Namun setelah didengar-Nya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada” (ayat 6)

Bacaan Lainnya

Apa yang saudaraku pikirkan ketika suatu waktu mengalami kekecewan besar dalam hidup? Apakah dalam menjalani kehidupan ini, perjalanan Saudara mulus saja? Adakah selalu dalam taraf aman? Ataukah sering mengalami berbagai penundaan-penundaan yang mengecewakan, sehingga stres dan frustasi? Pernahkah ada dalam benak Saudara bahwa terkadang Allah mengizinkan berbagai penundaan terjadi dalam hidup? Kadang sepertinya penundaan itu membuat kecewa, membuat seluruh rencana terasa gagal, berantakan dan Saudara dan saya merasa tidak berarti, merasa gagal, merasa tidak berguna, dan sebagainya.

Dalam Firman Tuhan hari ini, kita belajar satu hal bahwa mengapa Allah di dalam Yesus secara sadar dan sengaja menunda untuk datang menemui Maria dan Marta. Kedua kakak-adik ini pada saat itu sedang membutuhkan kehadiran Yesus untuk memberikan kesembuhan kepada Saudara laki-laki mereka, Lazarus. Mengapa Yesus secara sadar dan sengaja menunda kedatangan-Nya? Sementara Maria dan Marta, terutama pada Lazarus sahabat-Nya yang sedang membutuhkan kesembuhan itu?

Tahukah Saudara, bahwa penundaan yang dilakukan Yesus itu mengakibatkan Lazarus meninggal tanpa pertolongan dari Yesus. Ini terjadi karena Yesus sadar dan sengaja menunda kedatangan-Nya? Mengapa Yesus melakukan hal itu? Mengapa tindakan Yesus bagai sedang mendatangkan kekecewaan di hati kedua saudara perempuan Lazarus? Mengapa Tuhan izinkan mereka mengalami frustasi dalam hidup.

Kekecewaan yang nampak dalam perkataan mereka: “Tuhan sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati” (ay. 32b). Tahukah saudara, apa yang ada dalam pikiran Yesus? Yang ada dalam pikiran Maria dan Marta adalah kesembuhan, namun yang ada dalam pikiran Yesus adalah kebangkitan. Kebangkitan lebih daripada kesembuhan. Inilah hal luar biasa dan istimewa yang Yesus lakukan dan menggenapi apa yang tercatat dalam Efesus 3:20.

Saudaraku, sering Yesus mau pakai berbagai cara dan pendekatan, bahkan yang mengecewakan sekalipun untuk mendatangkan kebaikan, Yesus mau membawamu ke tempat yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, Tuhan mau memakai hidupmu menjadi berkat bagi orang lain, membawa kebaikan bagi orang lain bahkan kebaikan bagi dirimu sendiri. Tuhan mau Saudara tetap melakukan yang terbaik dari hari ke hari tanpa lelah, karena Tuhan tahu kebaikan terbesar yang sedang Ia sediakan bagimu. Ia menahanmu dari hal kecil yang Engkau harapkan sebab Ia menyediakan hal yang jauh lebih besar bagimu.

Kadangkala Ia mau menginterupsi (mengganggu) hidupmu dan menunda sebentar rencanamu. Ia bahkan mengizinkanmu mengalami kegagalan, karena Ia mau menyelamatkanmu dan membawamu ke tempat yang lebih tinggi dari yang Kau pikirkan dan kau doakan.

Oleh karena itu tetaplah di jalan Tuhan, Ia adalah Allah yang duduk dalam Kerajaan-Nya, peka dan jeli melihat Saudara dan sedang mengatur langkahmu, asal  mau tetap mengandalkan-Nya dan tidak merasa bahwa sedang gagal.

Bahwa saudaraku merasa tak berarti, dalam kerendahan hati di hadapan Allah, Tuhan sanggup memakai kegagalan dalam hidupmu, menunda berbagai mimpi dan harapanmu karena Tuhan sedang menyediakan yang jauh lebih baik untuk kebaikanm dan orang lain, rencana yang jauh lebh besar, lebih dari apa yang Kau doakan dan apa yang Kau pikirkan. Amin

Penulis: Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th
Editor: Roni Bani

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *