Terpanggil Memberdayakan Perempuan dan Anak, Tiga Dara Manis Nonohonis Berhasil Dirikan PAUD di TTS

Tiga siswa yang berhasil diwisuda.

Soe-InfoNTT.com,- Menjunjung tinggi visi untuk mewujudkan. Keluarga sejahtera dan harmonis melalui pemberdayaan perempuan dan anak, tiga dara manis asal Kabupaten TTS,  yakni Josri Y. Taniu, Vemmy Missa dan Welmince Laning nekat berjibaku mendirikan sebuah Yayasan di Kampung Nonohonis, Desa Noinbila-Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS, Provinsi NTT.

Yayasan yang kemudian dinamai Yayasan Nekaf Mese ini mendorong tiga dara manis dari kampung Nonohonis untuk mendirikan PAUD GENERASI UNGGUL di Kampung Nonohonis pada tanggal 26 Juni 2020 lalu.

“Awal menginisiasi dan menggagas pendirian PAUD Generasi Unggul ini, banyak sekali yang meragukan akan berjalan baik. Ada suara pesemis yang mengiringi perjuangan kami, niat tulus kami bertiga, namun justru kami jadikan motivasi agar bisa membuktikan bahwa perempuan TTS dari kampung di Pulau Timor bisa berjibaku dan sekaligus berdedikasi buat kampung halaman khususnya TTS tercinta,” ujar Josri Y. Taniu, Ketua Yayasan Nekaf Mese SoE-TTS ketika ditemui media ini disela acara wisuda angkatan pertama siswa PAUD, Sabtu 26 Juni 2021 di Kampung Nonohonis.

Lebih lanjut Josri Y. Taniu yang saat itu didampingi Sekretaris Yayasan Nekaf Mese Welmince Laning dan Bendahara Yayasan Nekaf Mese Vemmy Missa mengisahkan, awal tahun lalu PAUD GENERASI UNGGUL berdiri, hanya ada tiga siswa yang mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini.

“Mungkin baru awal dan belum ada bukti maka hanya tiga anak saja yang mendaftar. Tapi kami bertiga tetap fokus dan konsen pada proses dan tujuan yakni menjadikan dan membentuk anak sehat, cerdas, ceria dan berkarakter Kristus. Kami harus buktikan dan harus bisa. Puji Tuhan hari ini tanggal 26 Juni 2021, kami mewisuda tiga anak kami yakni Anak Serlie Natalia Mone, Anak Maria Olivia Kaisuheni dan Arqilaus Arlando Angket. Kami akan mendampingi secara keberlanjutan untuk mengantar mereka ke tingkat Sekolah Dasar,” tutur Josri.

Josri dalam sambutannya pada saat acara wisuda, mengutarakan harapannya, bahwa jika tahun kemarin hanya tiga anak, tahun ini sudah resmi mendaftar untuk mengenyam pendidikan di PAUD Generasi Unggul sebanyak 31 Anak.

“kita membuka diri untuk berkolaborasi menjadikan Generasi Unggul dari Nonohonis untuk TTS, NTT dan Indonesia, ujar Josri disambut tepukan tangan meria para undangan yang hadir.

Sementara itu tokoh masyarakat Desa Noinbila, Gersianus Mone ketika dimintai tanggapannya terhadap Kehadiran PAUD Generasi Unggul yang digagas tiga dara manis Kampung Nonohonis mengatakan, bahwa ini merupakan satu terobosan inovatif di dunia pendidikan yang patut diacungi jempol.

Dirinya sebagai orang tua sangat bangga karena anak-anak perempuan dikampung ini sudah bisa mampu mengeksplore untuk mendedikasikan diri bagi pemberdayaan perempuan dan anak, yang tentu akan mengharumkan nama kampung di kancah pendidikan yang mumpuni dan berkarakter.

Hadir dalam acara wisuda tersebut, selain tokoh masyarakat dan orang tua, turut hadir tamu kehormatan dari Selandia Baru dan Australia, yang sekaligus juga merupakan konsultan program yang telah mendukung eksisnya Yayasan Nekaf Mese Nonohonis. Tamu tersebut masing-masing Joshua Bowen (Australia), Michelle Bowen (Australia) dan Anakx (Ethan, Eliana & Zach), Ian Millen dan istrinya Robyn Milen dari Selandia Baru. (*Chl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *