Satgas Yonif Raider 408 Memotivasi Warga Perbatasan Mengembangkan Kerajinan Tenun


Belu-InfoNTT.com,- Menggunakan pewarna alami pada kain tenun akan memberi manfaat bagi keberlangsungan alam dan generasi mendatang. Sumber pewarna alami untuk kain tenun banyak didapatkan pada tumbuh-tumbuhan di sekitar, di antaranya akar tanaman mengkudu, kulit kayu angsana dan biji pinang yang memberikan warna merah pada tenun.

Proses pewarnaan secara alami pada kain tenun banyak digunakan pengrajin tenun di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Pemberian warna dilakukan pada benang tenun sebelum benang-benang tersebut melalui proses tenun. Anggota pos Silawan, satgas pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh membantu Lony (warga Silawan) memberi warna pada benang tenun saat melaksanakan kegiatan anjangsana, Kamis (14/03/2019).

Bacaan Lainnya

Selain dapat membantu pewarnaan, anggota pos Silawan yang dipimpin langsung oleh letnan dua (inf) Suryono juga mempelajari setiap proses pewarnaan pada benang tenun tersebut.

“Selain membantu pekerjaan warga, kami juga memberi motivasi kepada warga agar terus mengembangkan produksi kain tenun, karena hal tersebut dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi warga perbatasan,” ungkap Suryono kepada media.

Ditempat lain, Komandan kompi tempur 1, Letnan Satu (inf) Ari Cahyo Wibowo menyampikan bahwa kain tenun warga silawan dapat menjadi oleh-oleh khas dari perbatasan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Maka dari itu perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.(Tim)

Pos terkait