Mengenal Lebih Dekat Dr. drh. Maxs Urias E. Sanam, M.Sc, Bakal Calon Rektor Universitas Nusa Cendana

Dr. drh. Maxs Urias E. Sanam, M.Sc.

Kupang-InfoNTT.com,- Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph. D akan mengakhiri kepemimpinannya pada akhir tahun 2021. Prof. Fred Benu memimpin Undana sejak tahun 2013 hingga 2021, artinya guru besar Ekonomi Pertanian tersebut memimpin Undana selama dua periode.

Perebutan kursi menjadi orang nomor satu di Undana kini mulai banyak diperbincangkan di kalangan akademisi dan masyarakat. Banyak nama yang digadang-gadang sudah siap menggantikan Prof. Fred Benu, salah satunya adalah Dr. Maxs Sanam.

Pria kelahiran Kupang 8 Maret 1965 ini bernama lengkap Maxs Urias Ebenhaizar Sanam, menikah dengan Drh. Hembang Murni Pancasilawati yang kini sedang mengabdi sebagai ASN di Dinas Pertanian Kota Kupang.

Dr. Maxs Sanam juga hobby berolahraga, yakni badminton, tenis meja dan jogging. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasarnya di SD GMIT Kuanino 1 – Kota Kupang pada tahun 1976, tingkat menegah pertama pada SMP Negeri 1 Kota Kupang tahun 1980 dan sekolah menegah atas pada SMA Negeri Surakarta tahun 1983.

Dirinya kemudian melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan S.1 pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan selesai pada tahun 1987. Kemudia mengambil Profesi di FKH UGM Yogyakarta dan selsai pada tahun 1989.

Setelah lulus S.1, Maxs Sanam kemudian melanjutkan S.2 ke James Cook University of North Queensland-Townsvile, Australia dan menyelesaikannya pada bukan Agustus tahun 1997. Setelah belasan tahun kemudian, Ia resmi menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan pendidikan S.3 du FKH UGM Yogyakarta pada Januari 2015.

Mungkin kata bijak yang mengatakan, bahwa tidak ada siapa pun yang berhasil mencapai puncak tanpa kerja keras patut diberikan kepada Dr. Maxs Sanam. Di mana karir pekerjaannya dimulai sebagai Kepala Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi Universitas Nusa Cendana. Selanjutnya Universitas Nusa Cendana pem percayakan dirinya sebagai Pelaksana Tugas Kerjasama Luar Negeri / International Relation Officer tahun sejak tahun 2006 hingga Maret 2010 dengan nomor SK: 178/KP/2006 yang ditandatangani Rektor Undana.

Selanjutnya pada tahun 2013, Dr. Maxs Sanam dilantik sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Undana pada tahun 2013 dan mengakhirinya pada tahun 2018. Setelah dari dekan, Ia kemudian dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Undana tahun 2018 dan masa jabatannya akan berakhir pada tanggal 21 Juni 2018.

Penerima tanda jasa atau penghargaan Rod and Monica Campbell Prize for International Students tahun 1997 dari James Cook University of North Queensland ini juga aktif mengajar sebagai dosen tetap di Fakultas Kedokteran Hewan Undana.

Selama lima tahun terakhir ada beberapa riwayat penilitian yang dilakukan oleh Dr. drh. Maxs Urias E. Sanam, M.Sc, yakni kajian metode vaksinisasi antraks pada domba untuk menghindari efek samping pasca vaksinisasi, deteksi titer antibodi classical swine fever pasca vaksinisasi pada babi di Kota Kupang, melakukan penilitian berjudul: Prevalensi Penyakit dan Status Imunitas Pasca Vaksinasi dengan Vaksin Septichaemia Epizooticae pada Sapi Bali di Kota Kupang, Staphylococcus aureus dan Potensi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) pada Peternakan Babi Modern di Kota Kupang, Analisis Epidemiologi dan Identifikasi Molekuler Virus African Swine Fever (ASF) pada Babi di Kota Kupang dan penilitian tentang Deteksi MDR Escherichia coli pada Anjing di Kota Kupang.

Terkait penulisan artikel, ada kurang lebih belasan judul yang ditulis Dr. Maxs Sanam dan sudah diterbitkan pada Jurnal Kajian Veteriner, Jurnal Veteriner, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Jurnal Veteriner Nusantara dan ARSHI Veterinary Letters.

Pengalaman penulisan buku, yakni sebagai ketua pada buku berjudul Mikrobiologi Hewan dengan nomor ISBN 978-602-8095-82 -2, yang diterbitkan oleh Undana Press dengan 168 halaman. Berikutnya sabagai salah satu editor pada buku GIS Applications for Sustainabl and Good Governance in Eastern Indonesia and Timor Leste yang bukunya diterbitkan oleh Charless Darwin University Press, selanjutnya buku Kumpulan Metode Praktis Peneguhan Diagnosis Veteriner dan sebagai kontributor pada buku Vaksin Ilmiah: Kumpulan tulisan dosen Undana tentang Covid-19 dari berbagai perspektif ilmu.

Sebagai bakal calon Rektor Undana, Dr. Maxs Sanam juga membeberkan beberapa program kerja, diantaranya pengembangan SDM unggul dan adaptif, program Agile Learner Student (Mahasiswa pembelajar yang *agile*, mampu beradaptasi pada berbagai situasi secara cepat, tepat, dan akurat, serta berkarater Pancasila), inovasi dan sinergi Tridharma, dan Excellent University Governance (Tatakelola Universitas yang prima atau unggul.

Harapan dan mimpi besar Dr. Maxs Sanam adalah menjadikan Undana unggul dalam pengembangan dan penerapan Tridharma Pendidikan Tinggi (Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) di tataran global, khususnya di Kawasan Asia Pasiifik, dengan mengedepankan dan berakar pada keunggulan komparatif dan kompetitif kawasan lahan kering kepulauan.

Demikian profil singkat Dr. drh. Maxs Urias E. Sanam, M.Sc. Harapan penuh tentu harus dilandasi komitmen dan konsistensi sebagai wujud nyata dari kata-kata dan tindakan. Undana sekarang sudah baik, tetapi tahun tahun mendatang, tentunya kita ingin Undana bisa lebih baik lagi. Semoga mimpi para Balon Rektor nantinya bisa diwujudkan lewat penyatuan gagasan dan ide, jika kursi Rektor Undana sudah diamanatkan. Salam


Penulis : Chris Bani

Narasumber : Dr. drh. Maxs Urias E. Sanam, M.Sc.

Pos terkait