Megi Fobia Kecewa, Pemda TTS Lupakan Janji Kepada Masyarakat Bonle’u

Megy Fobia

Soe-InfoNTT.com,- Masyarakat Desa Bonle’u, Kecamatan Tobu, Kabupaten TTS yang terdiri dari tokoh adat, tokoh masyarakat bersama Araksi dan Pospera TTS finalkan penutupan sumber mata air Bonle’u, Sabtu (29/5).

Penutupan sumber mata air dilakukan warga setempat karena kekecewaan terhadap Pemda TTS yang tidak pernah memperhatikan Desa Bonle’u. Pada hal desa tersebut sudah puluhan tahun berkontribusi untuk TTS. Penutupan mata air tersebut sebagai bentuk tagih janji terhadap Pemda TTS.

Bacaan Lainnya

Megi Fobia, salah satu tokoh pemuda Desa Bonle’nu, kepada media ini mengatakan, sebelumnya sumber air Bonle’u diambil alih Pemda TTS, yang mana ada perjanjian bahwa jika sumber air dikelolah Pemda TTS maka akan segera bangun jalan, jembatan dan juga perluasan jaringan listrik, namun hingga saat ini tidak ditepati.

“Ada surat kontrak (SK) perjanjian sebelumnya. Pada saat pertama kali membangun ada perjanjian 10 persen dari total pendapatan sumber air harus dikembalikan ke Bonle’u, tapi hingga saat ini tidak ada realisasi dari perjanjian tersebut,” ungkap Megy.

Mirisnya lagi, menurut Megy, tiga tahun berturut-turut terhitung 2019, sudah alokasikan anggaran untuk peningkatan jalan sirtu menjadi hotmix, namun pekerjaan tersebut dibatalkan dengan alasan refocusing anggaran. Sementara item pekerjaan lain tidak dibatalkan.

“Semestinya di Bonle’u menjadi prioritas karena berkontribusi untuk TTS melalui pengelolaan sumber mata air. Apalagi anggaran sebesar 3,5 miliar rupiah yang bersumber dari APBD TTS tahun 2021 itu sudah ditenderkan, tetapi dibatalkan karena refocusing,” ujarnya.

Akibat dari janji tinggal janji, Megi mengatakan, bahwa atas dukungan Pospera TTS dan Araksi,  akan bersama dengan para pemangku kepentingan di Desa Bonle’u finalkan masalah tersebut.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait