Manfaatkan Lahan Tidur, Satgas Pamtas 408 Subhrasta Ajak Warga Perbatasan Berkebun

Belu-InfoNTT.com,- Menjadi garda terdepan penjaga perbatasan batas kedua negara antara Indonesia dan Timor Leste menjadi tanggung jawab batalion raider 408 subhrasta di bawah komando dansatgas Mayor Infanteri Joni Eko Prasetiyo S.IP yang sedang melaksanakan satgas pamtas RI RDTL di Kabupaten Belu,  Nusa Tenggara Timur. Patroli patok batas negara menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan, guna menjaga keamanan patok sebagai simbol batas wilayah teritori, serta mencegah adanya pelanggaran pelintas batas dan penyelundup yang melanggar aturan kedua negara.

Bacaan Lainnya

Selain tugas pokok penjaga keamanan, satgas pamtas dari 408 juga melaksanakan operasi teritorial di sepanjang sektor timur. Di pos Salore mereka (408 red ) berupaya memanfaatkan lahan tidur yang disulap menjadi kebun sayuran yang berisi kangkung, terong, cabe, kacang panjang dan buncis.

Kepada awak media di sela-sela kegiatanya, danpos salore letnan dua infanteri Tugiyo mengatakan tujuan dari pada memanfaatkan lahan tidur, selain hasilnya digunakan untuk mendukung logistik selama bertugas, juga sebagai wahana education dan mengajak masyarakat sekitar untuk berkebun. Diharapkan danpos, masyarakat bisa tergugah untuk memanfaatkan lahan yang tidur menjadi lahan produktif menghasilkan pundi pundi rupiah dan bisa menambah pendapatannya, sehingga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Tugiyo meyakini masyarakat batas adalah masyarakat yang rajin, hanya saja memang perlu adanya pendamping dan penyemangat, terbukti di pos salore masyarakat sekitar besar keinginanya untuk andil berkebun bersama memanfaatkan lahan tidur.

Jemi (18), warga dusun Botasik, Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk sangat antusias dan menyambut baik ajakan dari satgas pamtas 408 yang ada di pos salore. Dirinya dengan sendiri berkeinginan akan membuka lahannya yang selama ini kosong dan tidak ditanami, setelah sering melihat kebun percontohan dari pos salore satgas 408 subhrasta. (Tim)

Pos terkait