Inspirasi, Mari Mengenal Lebih Dekat Sosok Dari Said Badjideh, S.Sos M.Si

Said Badjideh, S.Sos, M.Si

Kupang-infontt.com,- Saat ini kita jarang sekali menemui seorang sosok pemimpin yang ideal dan begitu amanah dalam menjalankan tugasnya. Hal tersebut bisa kita buktikan saat ini nyatanya banyak sekali pemimpin pemimpin diberbagai daerah yang pada awalnya mereka begitu berapi apai menyuarakan perubahan disaat kampanye, dan begitu telah dipercaya rakyat untuk menjadi amanatnya, suara suara mereka hanya obral janji belaka, yang lantas ucapan dengan tindakan yang mereka agung agungkan selama ini tidak sesuai dengan kenyataannya.

Tapi, hal tersebut mungkin tak berlaku untuk Kabupaten Kupang. Dimana Kabupaten Kupang mempunyai sosok pemimpin yang benar-benar memiliki kemampuan serta menjaga keharmonisan masyarakat. Bagi masyarakat di wilayah Provinsi NTT mungkin sangat mengenal sosok yang satu ini, yakni Drs. Ayub Titu Eki, M.S, Ph.D.

Bacaan Lainnya

Namun, kali ini kita tidak membicarakan sosok dari Ayub Titu Eki, tetapi kita akan membahas salah satu figur yang bekerja penuh dengan kesabaran dan tanggung jawab. Sosok yang akan kita bahas ini mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang dan Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Pendataan Tim Manajemen Dana BOS SD/SMP se-Kabupaten Kupang tahun 2017, yakni Said Badjideh, S.Sos, M.Si.

Said Badjideh lahir di Kupang, 29 Maret 1974. Ia merupakan salah satu dari sekian banyak ASN yang mengabdi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Kupang saat ini. Disamping itu, Said juga merupakan salah satu pemikir Cerdas dalam menuntaskan persoalan Dana BOS Kabupaten Kupang yang sudah berulang tahun sejak 2015.

Media ini mencoba mengajaknya untuk berdiskusi dan menanyakan banyak hal terkait strategi dalam menuntaskan dan meningkatkan kualitas pendidikan Kabupaten Kupang, khususnya dalam menangani masalah Dana BOS yang berlarut-larut laporan keuangan serta Pertanggungjawabannya dan aset sekolah sejak tahun 2015.

Ia pun menceritakan bahwa banyak hal yang Ia temui ketika dipercayakan untuk menjadi Kepala Seksi Pendataan Tim Manajemen BOS Kabupaten Kupang. Dimana  berbagai persoalan yang harus Ia selesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Karena dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Masalah-masalah yang Ia temui, seperti sekolah tidak tertib dan disiplin menyampaikan laporan, tidak transparan pengelolaan dana BOS dan tidak melibatkan unsur satuan pendidikan (Komite dan pendidik atau pengajar), tidak mampu memanage waktu secara baik dalam merencanakan program sekolah sehingga terkesan bahwa  ASAL BAPAK SENANG SAJA, ketidaktahuan bendahara BOS dalam mengelola keuangan terus dilakukan pembiaran sehingga SPJ BOS tidak dapat dan mampu dibuat secara baik, kepala sekolah pun tidak mampu menjadi Top Leader dalam pengelolaan sekolah, belum ada sanksi tegas dalam terhadap pengelolaan BOS, serta dana untuk tim manajemen BOS belum memadai dan hanya disediakan dana monev saja sedangkan untuk kegiatan diklat untuk bendahara BOS, rekon data aset dan laporan serta pengolahan laporan BOS tidak tersedia.

Namun dari berbagai macam persoalan yang Ia temui, tidak membuatnya putus asa dan berkecil hati. Ada beberapa upaya yang Ia lakukan saat ini dan faktanya cukup berhasil. Upaya-upaya yang Ia lakukan, seperti sosialisasi pada awal tahun 2017 sekaligus meminta bukti pembelanja BOS tahun 2015 dan 2016  untuk dibawa pada saat sosialisasi, melakukan cara pemberian surat untuk rekomendasi pencarian BOS tahun 2017 triwulan I dan II dengan catatan apabila SPJ BOS tahun 2016 sudah selesai dilaporkan, melakukan pendampingan pada sekolah yang kesulitan membuat SPJ BOS dan laporan aset sekolah dana BOS, selalu mengingatkan kepada kepala sekolah setiap rapat atau pertemuan serta menyampaikan pesan lewat radiogram, SMS, lewat media sosial (Grup WhatsApp, grup Facebook dll), memberikan alamat email kepada kepala sekolah untuk mengirimkan data aset, moniv BOS sekaligus menjemput laporan oleh tim BOS, mengirimkan radiogram kepada seluruh sekolah yang belum memasukan laporan BOS dan aset serta menyampaikan konsekuensi keterlambatan dalam penyampaian laporan berupa pemberhentian dari jabatan kepala sekolah.

Saat ini juga, Ia bersama tim masih mendapatkan sedikit tantangan terkait dana BOS, yakni sementara direncanakan sebuah aplikasi pelaporan BOS yang terintegrasi dengan pencarian BOS tiap satuan pendidikan. Tentunya hal-hal yang disampaikan diatas tidak mudah jika dilakukan dengan terpaksa dan tidak penuh dengan kesabaran serta tanggung jawab. Inilah yang membuat sosok Said Badjideh beda dengan ASN lainnya. Dilihat dari segi kualitas maupun kemampuan, mungkin banyak orang yang juga memilikinya. Namun, kecerdasan, ketelitian, kesabaran, tanggung jawab serta memiliki jiwa kepemimpinan maka setiap persoalan akan diselesaikan secara tenang dan cepat.

Said Badjideh mempunyai prinsip bahwa pemimpin ideal adalah sang pemimpin dengan berkewibawaan penuh dengan kejujuran, hingga kejujuran tersebut membawah dirinya untuk berpegang teguh, menerima bertanggung jawab atas apa saja yang dipimpinnya. Kejujuran adalah syarat utama bagi seorang pemimpin. Masyarakat akan menaruh kepercayaan kepada pemimpin apabila dia diketahui dan juga terbukti memiliki kualitas. Mereka bertindak tidak sekedar hanya ucapan, melainkan mereka bertindak karena perbuatan. Dan yang paling penting dari itu semua, Said Badjideh berpesan bahwa ucapan dan tindakan haruslah senada.

Pria yang hobi traveling dan berolahraga ini menjadi perhatian akhir-akhir ini di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang karena Ia harus berurusan dan berhadapan dengan berbagai macam karakter dari kepala-kepala sekolah SD/SMP se-Kabupaten Kupang.

Dalam diskusi singkat ini, Said Badjideh mengatakan, inilah yang namanya cinta terhadap pekerjaan dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, ketika seseorang bekerja dengan hati dan ketulusan maka setiap problematika dan masalah akan sendirinya terselesaikan.

Untuk diketahui bersama, Said Badjideh menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Inpres 1 Fatufeto Kota Kupang (1985), SMP Negeri 1 Kota Kupang (1988), SMEA Negeri Kota Kupang (1991), Sarjana Administrasi di Undana (2010) dan Magister Administrasi Publik Undana (2015).

Said Badjideh juga pernah mengikuti diklat pengelolaan keuangan daerah di Kupang (2001), diklat pengelolaan keuangan dana dekonsentrasi pada tahun 2003 (Kemendikbud-Jakarta), diklat pengelolaan sekolah di Bandung (Kemendikbud), diklat tim sekretariat kenaikan pangkat pengawas di Makassar (Kemendikbud) dan diklat pendataan sekolah di Manado (Kemendikbud). Artinya, Said Badjideh sendiri sudah memiliki kompetensi mumpuni di bidang pendidikan.

Sedangkan jabatan yang pernah Ia emban, yaitu Kepala Seksi Kesiswaan SMP (Februari 2017 sampai Juli 2017), Plt Kabid SMA dan SMK Kabupaten Kupang (Juli 2016 sampai Desember 2016), Kepala Seksi Ketenagaan SMA dan SMK (2015 – 2016) dan saat ini Ia menjabat sebagai Kepala Seksi Kurikulum SMP (31 Juli 2017 sampai sekarang) dan juga mendapat tugas tambahan sebagai kepala seksi Pendataan Tim Manajemen BOS SD/SMP Kabupaten Kupang.

Said Badjideh sendiri sudah berkeluarga dan mempunyai seorang istri, yakni Andina Lawa, S.Pd yang saat ini mengabdi sebagai seorang pendidik/guru (PNS) di SD Inpres Osiloa, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Penulis; (*Chris Bani)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *