Destinasi Wisata Memprihatinkan, Sampah Menumpuk di Pesisir Pantai Bitan

Kondisi pantai Bitan
Kondisi pantai Bitan

Soe-InfoNTT.com,- Pemandangan sampah yang menumpuk dan menghiasi bibir pantai kadang membuat kita tidak nyaman ketika berkunjung. Disamping itu, sampah yang menumpuk tentunya sangat memprihatinkan, jangankan bisa melihat panorama keindahan pantai, ekosistem laut pun menjadi terancam tercemar.

Sama halnya yang terjadi di kawasan pesisir pantai Bitan, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS tepatnya Desa Oni dipenuhi sampah yang datang dari hulu sungai akibat curah hujan yang deras yang terseret oleh banjir.

Bacaan Lainnya

Buce Hauteas, salah satu masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan saat diwawancarai oleh media, Selasa (22/1/2019) mengatakan kotoran atau sampah yang datang dari hulu sungai akibat banjir besar dari sungai Noelmina dan Noemuke. Sampah yang berada di pinggiran pantai ini juga sangat menggangu aktivitas masyarakat setempat saat menangkap ikan di laut.

Buce menambahkan akibat dari banyaknya sampah di pantai ini, membuat hasil tanggkapannya berkurang dan membuat kerugian yang cukup besar, karena sampah yang berserakan di pantai juga ikut masuk ke dalam pukat atau jala yang dipasang.

“Kalau saya tidak mencari ikan di laut, lantas dengan cara apa saya menghidupkan keluarga saya, kebutuhan pokok sehari-hari pun datangnya dari hasil tangkapan saya. Kami tinggal di pesisir pantai, di mana struktur tanah tidak mendukung untuk bercocok tanam. Tapi jika saya dapat ikan di laut, maka hasil tangkapan itu akan saya jual dan membeli beras untuk makan” ungkapnya.

Persoalan sampah memang seakan tidak ada habisnya. Tak hanya dapat menyebabkan banjir saja, sampah juga menjadi persoalan utama di wilayah pesisir.

Bagaimana tidak beberapa wilayah ditetapkan sebagai kawasan kumuh akibat hal ini. Pemerintah juga seharusnya mendidik masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Laporan: Donyuan Louis Bani

Pos terkait