Bupati Kupang Tegaskan Proyek Jalan Matani Akan Mulai Ditenderkan Awal Tahun 2021

Bupati Kupang ketika menjawab pertanyaan para wartawan

Oelamasi-InfoNTT.com,- Progres pembangunan di tahun anggaran 2020 Pemerintah Kabupaten Kupang sudah mencapai 90 persen. Semuanya tinggal menunggu realisasi tahap terakhir. Demikian disampaikan Bupati Kupang, Korinus Masneno kepada awak media, Kamis (03/12/2020) di ruang rapat Bupati Kupang.

Ditanyai terkait berbagai pemberitaan yang akhir-akhir ini menyorot kinerja Pemerintah Kabupaten Kupang, Korinus mengakui bahwa kritikan dari mitra pers adalah bentuk pengakuan yang jujur kepada seorang bapak, di mana setiap pemimpin yang baik harus mendengarkan pengakuan yang jujur dari anak-anaknya.

Bacaan Lainnya

“Semua pemberitaan yang tertuju pada saya, itu baik. Itulah anak yang jujur mengatakan tentang kinerja saya. Mau maju harus tahu kelemahan. Saya senang jika sesuatu yang kurang itu dikritik, dan sertai dengan saran,” jelasnya.

Sedangkan terkait perencanaan pembanguan di tahun 2021, menurut orang nomor satu di Pemkab Kupang ini, salah satu yang akan dikerjakan adalah jalan di Desa Penfui Timur khususnya di Matani.

“Jalan di Matani ini sudah dikeluhkan oleh orang tua di sana (Matani) dari beberapa waktu lalu. Tahun 2021 kita eksekusi, awal tahun sudah tender,” jelasnya.

Menurutnya, jalan yang akan dikerjakan ini sepanjang 1,5 kilometer, di mulai dari jalan masuk 200 meter (pangkalan ojek atau samping Pertamina). Setelah 200 meter masuk akan dikerjakan. Kenapa tidak dari depan? Karena 200 meter tersebut masuk wilayah Kota Kupang.

“Saya tidak mungkin pakai anggaran untuk kerja yang bukan wilayah saya. Tapi kalau masyarakat setuju nanti kita sumbang semen agar bisa perbaiki jalan yang rusak di 200 meter tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, Korinus Masneno juga menyoroti terkait tingginya aktivitas di Matani. Di mana mobil-mobil proyek yang beraktivitas di pagi hari dan sore hari tentu mengganggu masyarakat khususnya anak-anak sekolah, karena jika musim panas maka akan ada banyak debu yang bertebaran di lingkungan tersebut.

“Kita akan lihat itu dan menegur. Masalahnya perusahan tersebut sudah aktif tentu jalan tersebut merupakan akses satu-satunya. Jadi solusi yang tepat, perusahan pemilik mobil proyek di wilayah Matani harus melihat ini dan bantu masyarakat perbaiki jalan agar masyarakat pun aman dari penyakit,” ujar Bupati Kupang.

Dari berbagai persoalan inilah, Bupati Kupang menegaskan agar jalan yang akan dikerjakan di Matani harus menggunakan kualitas aspal yang bagus. Hal ini agar daya tahan aspal bisa kuat dan mampu menahan beban bertahun-tahun.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *