Aksi Terpuji Dilakukan Pemuda Desa Pika, Kumpul Donasi dan Bagikan Sembako serta APD ke Orang Tua di Kampung

Para pemuda ketika membagikan sembako bagi orang tua di desa Pika

Soe-infoNTT.com,- Pandemi covid-19 saat ini sedang melanda hampir penjuru dunia. Hal ini tentu menimbulkan rasa keprihatinan bagi seluruh masyarakat. Seperti yang dilakukan para pemuda-pemudi Mizpa Anauban di desa Pika, Kecamatan Mollo Tengah, Minggu (17/5/2020).

Para pemuda ini dengan semangat gotong royong menyalurkan bingkisan sembako dan juga alat pelindung diri (APD) kepada masyarakat di desa Pika khususnya warga di Dusun 1. Menariknya, bingkisan sembako dan APD yang disalurkan adalah hasil urunan dari pemuda-pemudi asal desa tersebut yang saat ini bekerja di desa maupun luar desa itu, seperti di Soe, Kupang, Jakarta bahkan mereka yang saat ini bekerja di Malaysia.

Koordinasi kegiatan bhakti sosial (baksos) pemuda Mizpa Desa Pika itu terwujud dilaksanakan, karena para pemuda pemudi asal desa Pika yang saat ini bekerja di dalam maupun luar daerah, baik itu ASN maupun swasta membentuk group WatsApp (WA) sehingga saling koordinasi dan bersepakat untuk membuat aksi sosial dari sedikit berkat yang diperoleh.

Tommy Besie selaku koordinator aksi mengatakan dirinya sangat prihatin dengan orang tua yang ada di desa asal, karena biasanya musim seperti ini, orang tua di kampung sudah jualan hasil kebun di pasar. Tapi dengan adanya wabah covid-19 ini, mereka tidak bisa jualan hasil kebun tersebut.

“Jadi kami pemuda-pemudi Mizpa asal desa Pika urunan untuk bantu sembako dan juga APD meski jumlahnya tidak banyak. Tapi semoga dapat membantu orang tua kami yang terkena dampak dari pandemi covid-19 ini,” ujar Tommy.

Salah satu tim koordinator, Yopi Tapenu yang ikut dalam aksi ini pun mengungkapkan, bahwa bingkisan yang diberikan berupa beras, mie instan dan juga sabun adalah sumbangan dari hati yang tulus mengingat orang tua di kampung sedang dalam keadaan susah.

”Bantuan berupa sembako diberikan kepada masyarakat yang beratatus janda atau duda, serta masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan. Sedangkan APD berupa masker diberikan kepada masyarakat yang belum memiliki masker dan face sheild diserahkan kepada tim kesehatan desa dan relawan posko covid-19 yang bertugas untuk mengawasi mobilisasi masyarakat keluar dan masuk desa Pika,” ujar Yopi yang juga seorang jurnalis ini.

Mereka saat mendistribusikan bingkisan sembako dan juga APD itu, sekaligus mensosialisasikan kepada orang mereka agar mengurangi aktifitas ke Kota SoE yang saat ini telah ditetapkan Pemda TTS sebagai zona mera usai terkonfirmasi dua pasien posetif covid-19.

Selain memberikan bantuan, para anggota aksi juga memberikan himbauan agar masyarakat selalu menjaga keselamatan dari ancaman virus corona dengan patuh pada protokoler pencegahan virus corona, seperti jaga jarak, selalu cuci tangan menggunakan air mengalir, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta mengurangi aktifitas di luar rumah. Jika terpaksa harus beraktifitas di luar rumah, maka harus selalu menggunakan masker dan menjaga jarak.

“Para orang tua kami yang ada di desa sangat terbatas informasi terkait pencegahan covid-19. Jadi sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para orang tua kami, kami turun untuk berikan informasi pencegahan covid-19. Kita sebagai harus cinta daerah, jangan menunggu pemerintah bekerja sendiri, kita semua harus mampu membuka akses informasi ke kampung-kampung agar masyarakat tahu cara pencegahannya,” jelas Yopi.

Adel Oematan, salah satu anggota Pemuda Mizpa berharap, bantuan yang dicanangkan pemerintah dapat berproses secepatnya agar dapat disalurkan kepada masyarakat. Pasalnya, masyarakat di desa sebagian besar berprofesi sebagai petani dan saat ini tidak bisa menjual hasil kebun mereka ke pasar.

Akibatnya, kebutuhan rumah tangga mengalami kendala. Beruntung saja, wabah covid-19 melanda NTT saat musim panen, sehingga stok makan masyarakat masih tersedia hanya saja pemenuhan kebutuhan non lokal masyarakat kesulitan, karena dengan tidak menjual hasil kebun tentu masyarakat kekurangan uang.

“Contohnya sekarang musim jeruk, tapi jeruk yang ada tidak bisa dijual ke pasar. Kalau mau jualpun harganya sangat murah. Kami berharap semoga saja, wabah ini segera berakhir sehingga kondisi kembali normal seperti biasanya,” ujar Adel.

Sedangkan Ketua Pemuda Mizpa Anauban Yosua Toineno mengucapkan limpah terima kasih kepada keluarga besar GKI Nurdin Jakarta Barat yang ikut berdonasi dalam kegiatan bakti sosial ini dan membantu APD berupa masker dan Face shield bagi masyarakat di desa.

Laporan: Welem Leba

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *