Akhir Pendidikan Lapangan dan Hadiah Buku

AmarasiTimur, infontt.com; Sara Leo, mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang berada di Jemaat Pniel Tefneno Koro’oto Klasis Amarasi Timur sebulan lamanya. Ia telah melakukan tugasnya sebagai mahasiswa Collegium Pastoralle sampai tuntas waktunya.

Di hari Minggu terakhir keberadaannya, ia memimpin kebaktian utama I dan II.

Bacaan Lainnya

Dalam dua kali kebaktian itu, Jemaat melakukan pelepasannya kembali ke kampus, walau Majelis Jemaat berharap agar ia masih bersabar beberapa hari. Tujuannya, ia dapat mengikuti Persidangan Majelis Jemaat untuk Semester I Tahun Pelayanan 2021 ini. Dalam Persidangan itu akan diadakan evaluasi atas seluruh program Rutin, Pembangunan dan Panca Pelayanan.

Dalam kebaktian ini, ia mengurai tema, Pendidikan Integritas berdasarkan Matius 12:33-37. Pesan yang disampaikannya yakni:

  • dari buahnya kita mengetahui pohonnya, sesuai pesan Matius 12:33-37
  • berilah pendidikan dengan kasih
  • sabarlah dalam rangka menata pendidikan berkualitas dan beerkarakter
  • mintalah selalu tuntunan Tuhan

Sesudah kebaktian, ia menyampaikan salam perpisahan dengan mengucapkan terima kasih untuk dukungan dan motivasi yang diterimanya selama menjalani masa Collegium Pastoralle (CP). Semua yang diberikan oleh keluarga Pdt. Papy A. Zina. S.Th dan dan Pdt. Yulita Zina-Lero, S.Th beserta keluarga besar Jemaat Pniel Tefneno Koro’oto, baik dari kalangan Presbiter, Kategorial/Fungsional, termasuk para muda dan anak-anak.

Rasanya waktu sebulan tidak cukup baginya. Namun, dalam sebulan ini menjadi waktu yang berhaarga. Permohonan maaf disampaikan dan berharap masih menjadi bagian dari keluarga besar Jemaat di Koro’oto.

Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Pniel Tefneno Koro’oto menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaat yang sudah mendukung. Berpesan pula agaar sukses di kampus dalam studi. Berbagi ilmu pengetahuan dalam dunia praktis pelayanan boleh terjadi pada waktu yang akan datang, jika Tuhan mengizinkan hal itu.

Akhirnya Wakil Ketua Majelis Jemaat (WKMJ) Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th dan Ketua BP3J, Roni Bani, didaulat menyerahkan tanda kenangan padanya. Tanda kenangan berupa sehelai kain dan buku. Kain disematkan oleh WKMJ, dan buku diserahkan oleh Ketua BP3J. Buku Alkitab (PB + Kejadian) terjemahan dalam Uab Amarasi dan buku Dikandangkan Covid-19 karya Heronimus Bani.

 

Penulis: Heronimus Bani

Pos terkait