33 SMP di Kabupaten Kupang Siap Laksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang

Oelamasi-InfoNTT.com,- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan jadwal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 nanti untuk SMP, SMAK, SMA, dan MA. Ujian sendiri setiap paketnya akan dilaksanakan selama empat hari berturut-turut.

Jadwal UNBK SMP/MTs/Wustha/Paket B tahun pelajaran 2019/2020 akan dilaksanakan terhitung dari tanggal 20 April sampai 23 April 2020, dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan alam.

Bacaan Lainnya

Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang juga terus memantau perkembangan persiapan ujian tingkat SMP tahun ini. Persiapan penuh dalam menanti pelaksanaan ujian tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Kupang terus dikejar demi hasil maksimal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Imanuel Buan ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (18/03/2020) menjelaskan, untuk Ujian Akhir Sekolah (UAS) telah digelar dan akan dilanjutkan dengan Ujian Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Maret 2020.

“Untuk peserta ujian tahun ini di Kabupaten Kupang sendiri ada 168 sekolah penyelenggara yang terdiri dari 2 Madrasah Aliyah, 2 SMPTK, 1 SMP terbuka dan 163 SMP Reguler, dengan Sekolah jumlah peserta ujian 7.184 siswa,” ujar Buan.

Sedangkan untuk Ujian Nasional (UN) tahun ini masih ada 2 kategori yaitu Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan diikuti oelh 33 SMP/MTS/SMPTK. Sedangkan yang sisanya 135 sekolah akan akan melangsungkan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).

“UNBK ada peningkatan, dulunya cuman 8 sekolah, sekarang menjadi 33 sekolah, sehingga saya berharap jumlah ini akan bertambah di tahun depan. Ada juga pengeluhan dari beberapa sekolah yang mana fasilitas-fasilitas seperti komputer dan juga laptop masih kurang, dan mereka harus mengikuti UNBK di sekolah lain. Ada juga yang mampu tapi terkendala fasilitas,” ungkap Kadis.

Imanuel Buan menghimbau kepada para kepala sekolah, guru dan siswa agar berhati-hartmu dalam melakukan aktivitas, karena saat ini situasi lagi tidak aman dengan adanya virus Corona. Pemerintah juga telah menetapkan kebijakan untuk meliburkan sekolah-sekolah di 8 Propinsi di Indonesia, sedangkan di NTT sendiri masih tetap melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) dan juga persiapan-persiapan menghadapi ujian karena masih aman.

“Kalau belajar di rumah tolong untuk membuka internet dan mendownload aplikasi rumah belajar yang sudah disiapkan oleh kementerian serta program-program yang bisa diakses di sana. Saya juga berharap kepada kepala-kepala sekolah dan para siswa untuk meningkatkan perilaku hidup sehat dengan mencuci tangan dengan sabun di setiap ruangan kelas, konsumsi makanan bergizi terutama sayur dan telur, konsumsi vitamin C, hindari pertemuan dengan kerumunan masa dan juga istirahat yang cukup minimal 8 jam perhari,” ujar Kadis.

Hal-hal di atas perlu ditaati agar ujian tahun ini bisa semaksimal mungkin, Karen target ujian tahun 2020 ini dari segi kuantitas harus bisa 100 persen dan segi kualitas bisa masuk ke kategori B.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait