Amarasi, infontt.com. Masyarakat desa Nekmese’, Kecamaatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang rasanya mulai menarik nafas lega. Area hidup mereka yang lalu yaitu apa yang mereka sebut sebagai kampung lama (kua-mnaa’) seperti: Kuanfau, Saikaes, Nisum, Suu’baun, Makuni’, Fatumnasi dan lain-lain, sejak tahun 2011 sampai sekarang sudah dapat dijangkau. Tempat-tempat itu secara berturut-turut dibukakan jalan pertanian. Para Kepala Dusun memobilisasi masyarakat untuk bergotong royong membuka jalan ke sana. Di antara jalan-jalan pertanian itu ada yang sudah dirabat sebagaimana halnya jalan menuju ke Kuanfau, walaupun rabat tidak menunjukkan kualitas yang berarti. Pada tahun 2015 yang baru saja berlalu, satu unit alat berat didatangkan untuk membuka jalan pertanian yang rencananya sepanjang 8 km. Hasil kerja hanya 6 km. Hal ini dijelaskan oleh Sekretaris Desa Nekmese’, Elam Ora dalam perbincangan dengan infontt.com (18/01/2016) di lokasi rabat jalan ke sumber air Manusraen. Jalan sepanjang 6 km itu yang akan dirabat sepanjang 200 m dengan tembok penahan tanah 100 m, dan satu croos way. Diharapkan pekerjaan ini selesai dalam satu minggu ke depan.
Ia menjelaskan pula bahwa selain pembukaan jalan dengan alat berat, masyarakat membuka jalan menuju ke Nisum sepanjang 400 meter secara manual dan memperbaiki jalan pertanian menuju Kuanfau dengan sistem swadana dimana masyarakat bergotong royong mengumpulkan uang, memberi tenaga untuk mengerjakan jalan yang rabatnya telah hancur.
Untuk diketahui, panjang jalan di dalam desa Nekmese’ Kecamatan Amarasi Selatan 18 km. Jalan pertanian yaitu jalan yang mengarah dari dalam kota desa menuju ke lahan-lahan pertanian lahan kering (ladang) sampai tahun 2015 telah dibuka lebih dari 10 km jalan. Masyarakat mengharapkan perhatian pemerintah secara berjenjang dari desa Nekmese’ hingga pemerintah Kabupaten Kupang agar dapat menganggarkan sejumlah anggaran pembangunan infrastruktur pedesaan yang memungkinkan untuk pengerjalan jalan pertanian. Hal ini akan sangat menolong masyarakat untuk memperlancar arus barang khususnya hasil-hasil pertanian. (roni)
Jalan Pertanian di desa Nekmese’
