Cerpen Minggu, Kisah kasih di sekolah

Yani, “Jika kamu mencintai aku, jadikan aku seperti kitab sucimu. Bacalah setiap hari. Karena ketika kamu membacanya, kamu pasti membelainya. Ketika kamu mengucapkan kata-kata di dalamnya,kamu pasti menaruh perasaanmu padanya. ”
Jimi, “Yani. Apakah kamu berkata begitu sebagai tanda cintamu padaku? ”
Yani, “Jimi. Pastikan. setiap kitab suci adalah buku yang hidup. Aku makhluk manusia yang pasti akan binasa. Tetapi, aku akan tetap hidup karena cinta. Maka, marilah kita menumbuhkan dan menyuburkannya agar berbuah kasi-sayang yang paling sempurna sebagaimana kitab suci itu sempurna. ”

Keduanya berpandangan. Jimi meremas-remas jemari Yani dan hendak mendaratkan ciumannya. Pada sast itulah terdengar bunyi kursi digeser. Seorang guru keluar dari dalam ruang kelas. Ia mendatangi keduanya.

Bacaan Lainnya

Guru, “Anak berdya.jadilah buku bernas yang dibaca orang setiap saat. Hiduplah seperti pohon di aliran sungai yang daunnya selalu menghijau yang olehnya makhluk sekeliling berbahagia.” (*)

Pos terkait