Amarasi-InfoNTT.com,- Mengusung tema “Uf Mese Baaf Mese Nekaf Mese Tafena Ma Tanaeba Pah Amarasi”, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat hadir dalam acara pengukuhan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Amarasi (IKARASI) Provinsi NTR periode 2022 – 2026, Jumat 29 Juli 2022 di Pantai Puru, Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
Pengukuhan ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Gubernur, Bupati Kupang, Wakil Bupati Kupang, sesepuh masyarakat NTT Esthon Funay, Forkopimda Provinsi NTT, Forkopimda Kabupaten Kupang, para camat se Amarasi Raya, para kepala desa se Amarasi Raya, para pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang, para tokoh adat, para tokoh agama dan masyarakat Amarasi.
Acara pengukuhan ini juga diiringi oleh Paduan Suara IKARASI. Selanjutnya juga ada penyerahan buku karya Anak Amarasi, penyerahan sertifikat penghargaan bagi putra dan putri Amarasi yang berhasil dari berbagai bidang dan peragaan busana dari generasi muda Amarasi.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadirannya untuk melihat langsung dan mendorong organisasi kemasyarakatan ini menjadi organisasi yang mampu menunjukan kebangkitan Amarasi.
“IKARASI mau hebat, harus belajar taat di organisasi ini. Kita harus tahu apa yang menjadi kekurangan kita, jangan hanya tentang kelebihan kita saja,” ujarnya.
Viktor Laiskodat juga menekankan bahwa apa yang dilihat dan diharapkan harus bisa dilakukan. Jika IKARASI ingin maju, tidak ada pilihan lain selain belajar sungguh-sungguh tentang alam Amarasi. Karena dengan membangun sumber daya yang ada, seperti membangun manusia hebat, maka harus terlebih dahulu mengembangkan generasi.
“Jangan Ikarasi lebih memfokuskan orang-orang tua dibanding generasi muda. Namun kita harus lebih mengedepankan anak-anak sebagai generasi penerus masa depan kita. Ini juga merupakan salah satu tantangan yang ada di NTT, yang mana kita harus mengubah cara berpikir kita,” ujarnya.
Gubernur NTT mendorong agar di setiap sekolah diajarkan tiga bahasa sekaligus, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah Amarasi dan bahasa Inggris. Hal ini menjadi penting agar generasi Amarasi dipersiapkan sejak dini yang nantinya mampu bersaing.
Dirinya berpesan, bahasa daerah merupakan bukti identitas lokal kiranya bisa diterapkan. Tantangan kedepannya semakin susah, IKARASI harus selalu ada di tengah-tengah masyarakat dan hadir sebagai pendamping yang baik demi bangsa, negara dan kampung tercinta.
“Lihat saja. Saya terus perupaya bekerja dengan baik menuntaskan persoalan kemiskina dan SDM. Satu-satunya provinsi di Indonesia Timur yang tingkat kemiskinannya menurun ialah daerah kita NTT. Mestinya tidak ada yang bodoh tapi karena kemalasan maka kita miskin. Mari menjadi manusia pintar, peduli dan berani. Tahun depan, saya harap IKARASI bisa membantu orang lain yang lebih susah dan menjadikannya hebat,” tegas Viktor Laiskodat.
Sedangkan Bupati Kupang dalam sekapur sirihnya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT dan rombongan atas kehadiran dan penghargaan yang diberikan bagi masyarakat Kabupaten Kupang khususnya Amarasi di Pantai Puru.
Korinus Masneno juga memberikan proficiat bagi Badan Pengurus IKARASI yang baru dikukuhkan. Di mana ini merupakah sebuah langkah positif dalam ikut berkontribusi membangun Kabupaten Kupang agar lebih baik kedepannya.
“Belajarlah dari yang ada untuk membangun negeri yang kita cintai,” ujar Bupati Korinus.
Untuk diketahui bersama bahwa IKARASI telah memulai dengan menanam 6 hektare pisang cavendish di Amarasi Barat. Kedepan IKARASI akan menghadirkan berbagai program untuk menuntaskan tugas dan tanggungjawab sebagai organisasi kemasyarakatan.
IKARASI sendiri dikukuhkan dengan menunjuk AKBP Purn. Albertus Neno, SH sebagai Ketua Umum periode 2022 sampai 2026. Usai pengukuhan, IKARASI NTT akan menapaki langkah selanjutnya yakni rapat kerja guna merumuskan berbagai program.
Penulis: Chris Bani