Johannis Ottemoesoe: Tinggalkan Kepentingan Pribadi dan Kelompok Agar Masyarakat Sejahtera

Kupang-infontt.com,- Kepemimpinan itu adalah suatu lapangan pelayanan kemanusiaan yang membutuhkan kebajikan yang tinggi untuk memposisikan manusia sebagai yang utama. Karena itu, pemimpin yang baik harus memiliki integritas dan kredibilitas yang teruji, sehingga tidak akan menghianati rakyat yang memilihnya.

Hal ini disampaikan Calon Wakil Bupati Kupang dari nomor urut 5 (Paket Terkini), Johannis Silvester Ottemoesoe setiap kali bertatap muka dengan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Menurut Ottemoesoe,  integritas itu harus tertanam sebagai nilai-nilai kemanusiaan (nilai humanistik) seperti kejujuran, dapat dipercaya, konsisten antara perkataan dan perbuatan, berani menanggung resiko, mobilitas tinggi  untuk  mencari kemungkinan baru (kreatif dan inovatif), kompeten, profesional dan keberpihakan kepada orang miskin (option to the poor).

“Integritas itu bukan faktor yang diberikan atau terjadi dalam waktu semalam. Integritas adalah hasil dari disiplin  diri dan usaha keras  untuk  membenah  diri dari waktu ke waktu, sehingga menghasilkan kepribadian yang baik,”jelas mantan Direktur Utama PDAM Kabupaten Kupang ini.

Karena itu, Ia menambahkan biasanya penghargaan dan pengakuan yang tulus hanya  diberikan kepada mereka yang mempunyai integritas, bukan kepada mereka yang mempunyai uang atau pesona. Penghormatan dan penghargaan kepada orang yang memiliki integritas bersifat abadi. Kebaikan dan jasa-jasanya selalu diingat orang.

“Sayang sekali, saat ini yang serba tidak menentu, kelebihan integritas ini adalah barang langka. Hasilnya, kita hanya  memiliki sedikit contoh pemimpin yang memiliki integritas. Kebudayaan kita masa kini menciptakan banyak sekali pemimpin munafik,”ujar Ottemoesoe.

Pasangan dari Veki Banfatin ini juga berharap agar dalam pilkada Kabupaten Kupang tahun ini tidak ada calon pemimpin yang munafik karena masyarakat Kabupaten Kupang saat ini sedang merindukan pemimpin yang berkualitas dan mampu bekerja keras dan cepat.

“Kalau mau jujur, kita butuh pemimpin yang punya jiwa pekerja. Saya bicara seperti ini bukan karena saya calon Wakil Bupati lalu hal ini saya sampaikan, namun inilah fakta yang seharusnya diperjuangkan oleh kita semua,”ungkapnya.

Putra asli Amarasi ini juga berpesan agar setiap calon pemimpin yang mau mengabdi untuk daerah harus tinggalkan ego, ambisi, kesombongan dan kepentingan pribadi. Karena keberhasilan suatu daerah akan terwujud jika hal-hal tersebut dihilangkan dari semua calon kepala daerah.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *