Kupang-infontt.com,- Masyarakat berharap agar semua pasangan calon (Paslon) tidak melakukan kegiatan kampanye hitam lagi saat ini. Karena jika tetap melakukan, maka pelanggaran Pilkada dilanggar, dan jika sudah dilanggar tentu sanksi siap diberikan dan pastinya masyarakat yang akan sengsara karena mendapatkan pemimpin dengan karakter kepemimpinan yang buruk.
Selvester Banfatin atau biasa disapa Veki Banfatin, calon Bupati Kupang mengajak kepada semua masyarakat dan juga tim suskes dari semua paslon untuk bisa sama-sama menciptakan Pilkada damai, tanpa ada yang mencederai dengan cara apapun.
Biasanya, melihat dari Pilkada yang sudah-sudah, banyak praktik money politik dilakukan hanya untuk meraup suara masyarakat. Dan dinilainya, cara ini hanya membodohi masyarakat, karena tidak mengajarkan politik bersih terhadap masyarakat.
“Jika praktik money politik masih terjadi, maka ini salah satu bentuk pembodohan terhadap masyrakat pemilih. Harus diperangi dan diawasi, Panwas maupun KPU diminta untuk menangkapnya lalu diproses jika ketahuan pelakunya” ujar Veki.
Untuk diketahui, kata pria yang hobby makan sirih pinang ini, money politik atau politik uang adalah suatu bentuk prilaku suap yang dilakukan oleh paslon atau timses paslon tertentu untuk meminta masyarakat yang memiliki suara memilih paslon tertentu. Dilakukan dengan menggunakan uang atau barang. “Ini pelanggaran. Harus diawasi. Baik pelaksanaan di Kabupaten Kupang maupun di daerah lain. Sekarang ini masih menerapkan politik uang, kampungan sekali, cara yang tidak beretika dalam kampanye, “tegasnya.
Oleh karena itu, Ia mengimbau kepada masyarakat supaya lebih cerdas, dan tidak mudah terpengaruh dengan money politik, karena cara ini akan membuat sengsara lima tahun kedepan.
Veki menyarankan, baik pemilih di Kabupaten Kupang, pilihlah pemimpin dengan program kerja, track record yang jelas, dan yang benar-benar ingin bekerja membangun Kabupaten Kupang dengan hati nuraninya yang bersih untuk kesejahteraan rakyat.
“Praktik money politik ini terjadi di masa tenang biasanya, dan juga saat subuh jelang pencoblosan atau serangan subuh. Masyarakat harus cerdas, dan jangan mau suaranya dibeli dengan rupiah, sembako atau apapun, pilih sesuai dengan hati nurani, ” ungkapnya.
Karena bagi Veki, jika sudah bemain money politik, maka nanti masyarakat tidak bisa menyalahkan pemimpinnya. Dan juga tidak bisa menyalahkan saat kekuasaan disalahgunakan. Karena saat pencoblosan suaranya sudah dibeli dengan uang. Cara ini tidak baik. “Kalau ada paslon atau timses atau simpatisan melakukan politik uang, ambil saja uangnya. Tapi pilihan harus sesuai dengan hati nurani, itu baru pemilih cerdas,”ujarnya.
Menurutnya, jika rakyat cerdas dalam memilih, maka pemimpinnya juga amanah dan pastinya akan berjuang membangun daerah. “Kita maju merebut kursi kepemimpinan tentu sudah siap segala resiko, bahkan kita sudah paham betul kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga ketika kita naik tidak asal kerja dan pastinya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud” pungkasnya.
Laporan: Chris M. Bani