Kupang-infontt.com,- Konstestasi demokrasi yang terjadi saat ini menjadi menarik untuk dicermati melihat bermunculannya calon pemimpin di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari kaum muda, salah satunya Emanuel Melkiades Laka Lena dari Partai Golkar. Tentunya harapan yang diinginkam oleh para calon pemilih dengan adanya kaum muda dalam kontestasi demokrasi adalah gagasan dan ide yang inovatif dalam pembangunan daerah. Hal tersebut tentunya dapat dimulai dari metode penyampaian, penampilan, sampai isi gagasan yang diusung.
Jika kita melihat mengenai metode penyampaian tidak salah nampaknya jika kita membahas bagaimana pemimpin muda ini (Melki Laka Lena) yang merupakan seorang komunikator yang baik semenjak gong Pilkada dibunyikan. Memulai gagasan dengan membuat sayembara AYO BANGUN NTT yang cukup melekat sampai saat ini. Dalam kegiatan Sayembara AYO BANGUN NTT tersebut Melki Laka Lena menyampaikan sebuah harapan dan gagasan yang mampu menjadikan NTT kedepannya sebagai sebuah Provinsi penuh harapan bagi masyarakatnya.
Melihat secara cermat, kegiatan tersebut tercermin bahwa dari kemampuan yang dimiliki kemudian digabungkan dengan gagasan yang cukup kreatif, sampai pada akhir Sayembara tersebut disampaikan kreativitas dan inovasi yang sebenarnya dimiliki oleh kaum muda NTT. Kegiatan ini juga mengambarkan visi dan tujuan dari Melki Laka Lena sudah cukup jelas. Dalam kegiatan tersebut, Bakal calon Gubernur NTT dari Golkar ini Sekaligus menyampaikan perubahan-perubahan kecil yang saat ini peserta kegiatan buat. Apalagi kegiatan ini dikemas dengan ringan dan bisa diikuti oleh semua kalangan. Konteks kegiatan juga tidak bertele-tele menjadi kekuatan dalam penyampaian ide dan gagasan.
Jabaran diatas merupakan sebuah cara dan metode kerja dari Melki Laka Lena yang cukup cerdas, tidak melakukan kerja kotor melainkan mengajak para pemuda untuk dapat menerima gagasan yang dibawa oleh dirinya. Inilah perbedaan dalam pola kerja Melki Laka Lena dengan figur pemimpin lainnya. Melki menyampaikan gagasan dan yang paling penting yaitu misi yang akan diusung dalam pembangunan daerah kedepan.
Hadirnya pemimpin muda, Melki Laka Lena dalam kontestasi demokrasi seharusnya dapat memberikan warna dalam penyampaian gagasan. Memiliki kreativitas penyampaian yang mudah dimengerti, rigit dan solutif. Perlu diingat bahwa munculnya Melki Laka Lena dalam Pilkada Gubernur NTT, tentunya membawa harapan baru untuk sebuah perubahan yang lebih baik. Bagi Melki Laka Lena, sangat disayangkan jika dalam pertempuran gagasan dan metode kampanye para pemimpin muda masih menggunakan metode konvensional.
Partisipasi politik dalam kontestasi pilkada merupakan elemen dasar dari sebuah rezim demokrasi. Salah satu sifat dasar dari demokrasi adalah adanya kompetisi secara bebas antara elit untuk dapat memperebutkan dukungan warga. Jika gagal dalam metode penyampaian maka akan berpengaruh sangat besar dampaknya terhadap dukungan yang akan diberikan oleh warga. Efektifitas komunikasi dalam meningkatkan partisipasi politik sangat penting dalam era demokrasi. Selain itu, masyarakat menengah keatas merupakan pemilih rasional yang mana, mereka akan menentukan pilhan kepada calon yang memiliki gagasan untuk dapat menyelesaikan permasalahan daerah. (Chris Bani)