Kupang-infontt.com,- Tidak terbayangkan sebelumnya, Bupati Kupang Ayub Titu Eki, didatangi Raja Makir dari suku Mau Meta, Kabupaten Belu, Vincent Bere Mor dan ratusan masyarakat pengikutnya.
Disaksikan media ini, menggunakan 13 bus penumpang, raja Makir, Vincent Bere Mor dan rombongan baru tiba rumah jabatan Bupati Kupang, Selasa sore (7/3). Tidak nampak sedikitpun ekspresi kelelahan di raut wajah raja Vincent, meskipun sudah menempuh perjalanan jauh dari Kabupaten Belu hingga tiba di Kupang sore tadi.
Mengenakan seragam kebesaran kerajaan Makir diikuti ratusan pengikutnya, raja Vinsent Bere Mor langsung masuk dan disambut hangat Bupati Titu Eki menuju ruang tamu di rumah jabatan itu. Di hadapan Bupati Titu Eki, raja Vinsent menyampaikan sejumlah aspirasi dan keinginan mereka meminta kesediaan orang nomor satu di Kabupaten Kupang itu mau dicalonkan sebagai Gubernur NTT periode mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, raja Vinsent juga menyampaikan sejumlah alasan mangapa pihaknya mau menempuh perjalanan jauh hanya untuk meminta kesediaan Bupati Titu Eki maju sebagai calon Gubernur NTT periode mendatang, alasanya ungkap dia, Bupati Titu Eki adalah sosok yang diketahuinya sederhana, merakyat dan punya banyak bukti keberhasilan dari sejumlah program pembangunan di Kabupaten Kupang dari bidang Pertanian, Peternakan, Pendidikan, Kesehatan, pencetus berdirinya Lembaga Pemangku Adat Kabupaten Kupang dan pembangunan jalan seperti jalan Poros Tengah yang kemudian menjadikan gunung batu Fatuleu sebagai ikon destinasi wisata alam yang cukup terkenal.
Menjawab keinginan dan harapan masyarakat Kerajaan Makir, Bupati Titu Eki dalam kesempatan tersebut mengungkapkan dirinya menerima aspirasi dan harapan masyarakat kerajaan Makir Kabupaten Belu hanya sebisa menampung saja.”saya hormati jerih lelah masyarakat kerajaan Makir, sudah jauh-jauh datang dari Belu minta saya jadi Gubernur NTT, saya terima tapi masih tampung dalam lembar kertas putih dalam amplop saya simpan di Okomama, karena ini urusan politik bukan urusan adat, nanti tunggu saatnya karena manusia berupaya Tuhan yang menentukan.”Jelasnya.
Pertemuan yang dilangsungkan di ruang tamu rumah jabatan Bupati Kupang ini berlangsung hingga jam 9 malam tadi.(Smit Barros/Sam Dominggo)