Amarasi-infontt.com,- Pintu ruangan itu sering dibuka dan ditutup. Padahal itu adalah ruangan ber-AC. Sebuah ruang yang nyaman dan layak bagi seorang kepala sekolah. Terbuka dan tertutupnya ruangan itu dikarenakan banyak orang yang ingin bertemu dengannya. Sosok ceria, murah senyum, dan santun bicaranya.
Naaman Bia, beliau adalah seorang kepala sekolah berprestasi di Kabupaten Kupang. Ketika dinobatkan sebagai kepala sekolah sejak 20 Februari 2012 di SMP Negeri 2 Amarasi Barat, beliau sudah punya banyak mimpi untuk membangun sekolah tersebut.
Naaman Bia dikenal sebagai Kepala Sekolah pekerja keras. Ada serangkaian tantangan yang harus beliau lewati untuk menjadi kepala sekolah berprestasi. Tapi itu tak membuatnya lesu, justru bersemangat, “Awal saya menjabat, gedung sekolah ini sangat memprihatinkan dan saya perlahan lahan membenahi sekolah ini hingga sekarang yang sudah terlihat seperti layaknya tempat menimbah ilmu yang sebenarnya,” kata Naaman, diiringi tangis.
Naaman menempatkan dirinya sebagai orang yang aktif. Beliau rajin mengikuti diklat, menjadi narasumber, mengikuti workshop, dan sering ikut lomba. Prestasi yang didapat siswa-siswi, guru, dan sekolah turut memperbesar kesempatannya menjadi kepala sekolah berprestasi.
Ditemui awak media infontt.com, Sabtu (4 Maret 2017) diruang kerjanya, Ia memberi nasihat, kelak kita akan mati. Jika kita membeberkan kesalahan orang lain, maka orang lain tidak akan suka. Bayangkan, jika banyak orang telah kita beberkan kesalahannya. Di akhirat, pahala kita akan habis untuk membayar keberatan orang-orang yang telah kita sakiti. Jadi lebih baik orang lain tahu kesalahan orang, bukan dari mulut kita.
Serba simpel, begitulah sosok kepala sekolah kelahiran 12 Juni 1964. “Lakukan hal yang terjangkau. Lakukan hal yang sekiranya bisa dilakukan,” suportnya.
Naaman Bia juga punya motivasi ingin mengubah sekolah tersebut (SMPN 2 Amarasi Barat) menjadi lebih baik dengan menjadi pemimpin. Karena jika hanya menjadi guru, beliau tidak bisa berbuat banyak. Ide-idenya hanya sebatas usulan.(Chris Bani)