Oelamasi-InfoNTT.com,- Pemerintah Kabupaten Kupang menyatakan komitmennya untuk terus mendorong inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis komunitas dan gereja.
Hal ini ditegaskan dalam acara Perayaan HUT ke-69 Gereja Haumeni Nisum sekaligus Peletakan Batu Pertama Pembangunan Menara dan Perluasan Konsistori yang berlangsung di gedung gereja Haumeni Nisum, di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Minggu (12/10/2025).
Dalam sambutan Bupati Kupang yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kupang, Juhardi Selan, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keagamaan dalam mewujudkan visi besar “Kabupaten Kupang Emas 2045.”
“Sebagai pemerintah, kami terus mengarahkan hati dan seluruh upaya kerja untuk bersama-sama dengan masyarakat dan seluruh jemaat gereja di Kabupaten Kupang. Mimpi besar kita menuju Kabupaten Kupang Emas tahun 2045 tidak akan mudah, tapi dapat dicapai bila kita bersatu hati dan berkolaborasi,” ujarnya.
Juhardi juga apresiasi inisiatif jemaat Haumeni Nisum yang membangun kebun hijau gereja sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan dukungan terhadap program “Delapan Asa Kabupaten Kupang Emas,” khususnya bidang swasembada pangan dan air.
“Kami percaya jemaat Haumeni Nisum adalah jemaat yang dikasihi Tuhan. Bersama Mama Pendeta dan seluruh presbiter, kami yakin jemaat ini akan terus melakukan upaya-upaya terbaik demi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Dirinya selaku Pemerintah Kabupaten Kupang menyampaikan selamat ulang tahun ke-69 kepada jemaat Haumeni Nisum, seraya berharap gereja terus menjadi persekutuan yang kuat, solid, dan menjadi berkat bagi lingkungan sekitar.
“Mari kita satu hati bergandengan tangan menjadikan keluarga emas, desa emas, kecamatan emas, dan Kabupaten Kupang Emas nyata di sekitar kita,” pesannya.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, turut memberikan apresiasi terhadap pemberdayaan jemaat yang dilakukan oleh Ketua Majelis Jemaat Haumeni Nisum, Vonika Adoe, melalui pengelolaan pertanian hortikultura di lahan gereja.
“Saya senang mendengar jemaat diberdayakan melalui pertanian hortikultura dengan memanfaatkan tanah-tanah kosong. Ini inisiatif yang sangat baik dan patut ditiru. Pemerintah tentu mendukung agar ekonomi jemaat bertumbuh sehingga kesejahteraan dapat tercapai,” ujar Asadoma.
Ia menegaskan bahwa kesejahteraan adalah tujuan pembangunan yang menuntut kolaborasi antara pemerintah dan gereja.
“Kalau semua gereja melakukan hal seperti ini, saya yakin dalam lima tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kupang dan NTT akan meningkat pesat,” tambahnya.
Wagub NTT itu juga mengapresiasi inisiatif ketua majelis jemaat Haumeni Nisum yang membangun ekonomi jemaat baru membangun fisik geraja.
“Bangun dulu ekonomi jemaat, baru bangun menara. Tapi yang paling penting, bangun juga iman jemaat. Gereja harus hidup setiap hari, bukan hanya saat hari Minggu,” tegasnya.
Kebun mini jemaat Haumeni Nisum mulai dibangun sejak Mei 2025 oleh 76 kepala keluarga yang tergabung dalam tujuh rayon. Setiap rayon bertanggung jawab mulai dari pengolahan lahan hingga panen.
Hasil kebun gereja yang dikelola secara kolektif bahkan telah dipasarkan secara online ke berbagai tempat, termasuk di kantor Sinode GMIT dan Polda NTT, dengan pendapatan mencapai Rp.3.500.000. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan menara dan ruang konsistori gereja.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Nakertrans, Kadis BP4D, Sekretaris DPRD, Sekretaris Bappeda, Camat Kupang Barat, Kepala Desa Oemasi, KMK Kupang Barat dan para tokoh jemaat.
Laporan: Prokopim