Bangunlah, wahai anak-anak bangsa!
Pagi ini bukan sekadar embun berkilauan,
tetapi gema perjuangan yang tak pernah rindu padam.
Lihatlah Merah Putih berkibar di langit Oelamasi dan cakrawala Indonesia,
ia bukan sekadar kain belaka,
melainkan darah dan air mata yang ditukar dengan kemerdekaan.
Tiga bocah berdiri tegap
wajah dicat, dada berdegup,mereka bukan tentara, namun telah belajar arti setia
kepada tanah air pusaka.
Wahai Indonesia, delapan puluh tahun engkau merdeka!
Kami bersumpah, generasi baru ini
takkan membiarkan sejarah terlelap,
takkan menyerahkan negeri ini kepada kerakusan dan pengkhianatan.
Pagi telah berseru!
Bangkitlah, jagalah dan peliharalah bumi, jagalah laut, jagalah udara,
sebab kemerdekaan adalah janji suci
yang diwariskan untuk dijaga hingga waktu tak tentu!
Heronimus Bani-Pemulung Aksara
Batuputih, 18 Agustus 2025
Ketika murid Kelas 6 SD Inpres Nekmese ke Oelamasi, mengirim beberapa lembar foto di grup sekolah. Saya buatkan satu puisi





