Amfoang,- Dalam satu perjalanan keluarga menuju Amfoang, beberapa kali kami harus menjedah dalam rangka mengembalikan stamina sebelum melanjutkan perjalanan. Pada satu titik tempat beristirahat,kami menemukan beberapa pohon Ampupu (eucalyptus urophylla) ditebang. Diameter batang sekitar 30 cm, panjang saat dibanting sekitar 20-an meter. Saya trenyuh mengingat pohon ini menjadi sumber nutrisi bagi para lebah madu.
Masyarakat Amfoang bahkan mempunyai upacara khas untuk mengambil madu. Maka, artikel ini hendak membahas manfaat ekologis,ekonomi dan langkah penyelamatanya.
Berikut manfaat pohon Ampupu (Eucalyptus urophylla) dilihat dari sisi ekologis dan ekonomi:
- Manfaat Ekologis
1. Penghasil oksigen & penyerap CO₂
Seperti pohon lainnya, Ampupu menghasilkan oksigen melalui fotosintesis dan membantu mengurangi emisi karbon di udara.
2. Penahan erosi tanah
Sistem akarnya yang kuat mampu mengikat tanah, mencegah longsor dan erosi, terutama di daerah berbukit atau tanah gundul.
3. Penyimpan air tanah
Daun dan rantingnya membantu menahan kelembaban tanah, sementara akar dalamnya menjaga cadangan air di musim kemarau.
4. Habitat satwa liar
Menyediakan tempat berteduh, bersarang, dan sumber pakan bagi burung, serangga, dan hewan kecil. Bunganya sebagai modal bagi serangga lebah untuk menghasilkan madu.
5. Perbaikan kualitas udara
Daun Ampupu memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat membantu menekan perkembangan mikroba di udara.
- Manfaat Ekonomi
1. Kayu berkualitas tinggi
Kayu Ampupu tahan rayap, keras, dan awet sehingga bernilai tinggi untuk bahan bangunan, jembatan, perabot, dan tiang listrik.
2. Bahan bakar & arang
Kayunya padat dan menghasilkan panas tinggi saat dibakar, cocok untuk arang berkualitas premium.
3. Minyak atsiri (Eucalyptus oil)
Daun Ampupu bisa disuling untuk menghasilkan minyak kayu putih yang bermanfaat di industri farmasi, aromaterapi, dan kosmetik.
4. Pohon peneduh dan penghijauan
Sering ditanam di jalan, kebun, dan area terbuka untuk memberikan keteduhan sekaligus memperindah lanskap.
5. Potensi ekowisata
Hutan atau jalur pohon Ampupu bisa menjadi daya tarik wisata alam, fotografi, dan edukasi lingkungan.
Pohon Ampupu (Eucalyptus urophylla) yang terlihat di foto ini memang punya peran penting—bukan hanya sebagai peneduh dan penghasil oksigen, tapi juga menjaga ekosistem khas Timor. Sayangnya, jika dibiarkan, pohon ini bisa terancam oleh penebangan liar, kebakaran hutan, atau pembukaan lahan.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya:
1. Lindungi area sekitar pohon
Bersihkan semak kering atau ranting mati di sekitarnya untuk mengurangi risiko kebakaran, tapi jangan sampai mengganggu tanah di sekitar akar.
2. Pemasangan tanda larangan tebang
Pasang papan kecil bertuliskan “Pohon Dilindungi – Ampupu” agar orang yang lewat paham nilai ekologisnya.
3. Perkuat kelembagaan lokal
Libatkan masyarakat setempat untuk membuat kesepakatan adat atau peraturan desa terkait perlindungan pohon ini.
4. Penanaman bibit Ampupu baru
Ambil bijinya di musim tepat, lalu semai dan tanam di sekitar lokasi untuk regenerasi alami.
5. Dokumentasi dan publikasi untuk membangun kesadaran publik tentang pentingnya memelihara alam dengan ekosistemnya.
- Penutup
Akhirnya semua yang diharapkan dari upaya penyelamatan pohon ampupu bergantung pada kesadaran masyarakat dan “tekanan” Pemerintah di semua jenjang baik vertikal maupun horizontal.
Heronimus Bani-Pemulung Aksara