Kupang-InfoNTT.com,- Sebuah gebrakan ekonomi baru segera terwujud di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dijadwalkan akan meresmikan Koperasi Merah Putih Perikanan dan Kelautan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba, Kota Kupang, pada Rabu, 12 Maret 2025.
“Hari ini kita resmikan Koperasi Merah Putih untuk para nelayan di Oeba,” sebut Gubernur Melki Laka Lena sebagaimana dilansir SelatanIndonesia.com, Rabu (12/3/2025).
Sebelumnya, informasi tentang pengresmian ini diketahui melalui undangan resmi yang beredar dan diperoleh media ini, yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTT, Sulastri Rasyid.
Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini dirancang untuk memutus mata rantai tengkulak dan rentenir, yang selama ini membebani nelayan dan pelaku usaha kecil di sektor perikanan dan kelautan.
Dalam apel bersama ASN lingkup Pemprov NTT di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (10/3/2025), Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa NTT akan menjadi provinsi pertama yang mengimplementasikan Koperasi Merah Putih.
“Koperasi akan menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi desa. Kita ingin memberdayakan masyarakat tingkat bawah dan memastikan mereka tidak lagi terjerat dalam sistem ekonomi yang tidak menguntungkan,” tegas Gubernur Melki Laka Lena.
Selain itu, Gubernur Melki Laka Lena menyoroti bahwa NTT memiliki persentase koperasi tertinggi di Indonesia, sehingga keberadaan Koperasi Merah Putih diharapkan semakin memperkuat perekonomian masyarakat.
Kehadiran Koperasi Merah Putih Perikanan dan Kelautan diharapkan menjadi solusi nyata bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Dengan akses yang lebih baik terhadap modal, peralatan, serta pasar, nelayan bisa lebih mandiri dan mendapatkan harga jual hasil tangkapan yang lebih adil.
Peresmian ini menjadi tonggak awal bagi perubahan besar di sektor ekonomi maritim NTT, menjadikannya lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.(***)