Pemerintah Diminta Beri Perhatian Bagi 2 Siswa Cerdas Asal Amarasi

Nurhayati Seran

Amarasi-InfoNTT.com,- Chaesar Archangel Meo Tnunay atau biasa dikenal Nono, murid Sekolah Dasar di Amarasi Selatan Kabupaten Kupang pernah membuat jagad pendidikan di Indonesia berbangga.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim (Mas Menteri) mengundang dirinya ke Jakarta. Menteri Nadiem bertemu dengannya pada Januari 2023, yang oleh prestasinya, Nono makin dikenal.

Bacaan Lainnya

Ibunya Nono yakni Nurhayati Seran yang didampingi Kepala UPTD SD Negeri Buraen 1 kepada media ini, Kamis (07/11) di Buraen menyampaikan beberapa kegalauannya.

“Pemerintah Pusat melalui pak Menteri sempat ditawari laptop, tapi Nono tidak menerimanya karena kami sudah punya. Kami dapat janji dari Pemerintah Provinsi NTT, yakni Gubernur Victor Bungtilu Laiskodat, yang katanya akan menyekolahkan Nono di Universitas terbaik di dunia, tapi kapan?,” ujar Nurhayati.

Nurhayati menambahkan, untuk masa depan Nono, ada pihak swasta yang sudah menyiapkan asuransi. Nono dapat menarik asuransi itu ketika sudah berumur 17 tahun dan siap memasuki dunia Perguruan Tinggi.

Menurut keterangan Nurhayati dan Kepala UPTD SD Negeri Buraen 1, saat ini Nono sedang menunggu hasil pengkategorian lomba Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics.

“Tinggal menghitung hari saja, Nono akan sampai pada puncak juara sebagai pemenang untuk bilangan desimal. Lazimnya menghitung dengan angka biasa, namun angka desimal belum ada. Nono ada pada posisi itu saat ini. Kita do’akan saja, kiranya Tuhan berkenan membawa Nono sampai ke puncak prestasi itu,” kata Nurhayati.

Sementara itu Kepala UPTD SD Negeri Buraen 1, Kristiana Ratu Walu menjelaskan, bukan hanya Nono, tetapi ada satu lagi yang mahir matematika di SD Negeri Buraen 1, yakni Angelus Nitti.

Ia berharap agar Nono dan Angelus mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Kupang. Mungkin Pemerintah Kabupaten Kupang bisa memberi satu keistimewaan juga kepada ibu Nurhayati yang sudah menjadi guru kontrak selama 9 tahun.

Kristiana mengungkapkan bahwa Nurhayati ibunda dari Nono sudah mengabdi sebagai guru selama 19 tahun. Sembilan tahun di antaranya sebagai guru kontrak di Kabupaten Kupang.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *