Hargai Waktu dengan Hilangkan Jam Karet

Merdana Ora, Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Univ PGRI 45 Kupang

Penulis: Merdana Santri Ora (Mahasiswi Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia – UPG45)

Kupang-InfoNTT.com,- Waktu merupakan seluruh rangkaian ketika proses, perbuatan dan keadaan berada atau berlangsung.waktu juga merupakan sesuatu yang tidak dapat lepas dari seluruh aktivitas hidup manusia, kemarin hari ini dan esok atau yang akan datang.

Bacaan Lainnya

Namun dari kita masih belum memanfaatkan waktu dengan baik sehingga tergoreslah sebuah istilah menarik yakni “jam karet“.

Istilah jam karet bukanlah hal yang asing ditelinga kita karena sering terungkap dimana-mana. Mengapa orang mengatakan setiap keterlambatan kita dengan istilah jam karet’?

Jam karet adalah sesuatu yang elastis dan tidak pasti. Jam karet juga sudah membudaya pada diri seseorang atau kelompok. Jam karet bukanlah hal yang baru, dengan ketidakpastian maka ada satu istilah keren yang sering juga terungkap seperti “Lain kata, lain tindak”.

Dalam artian apa yang dikatakan tidak sesuai dengan tindakan. Jam karet terkatai bagi kedatangan seseorang yang tidak tepat waktu, mengulur waktu dalam suatu kegiatan sehingga melebihi waktu yang ditentukan.

Sebenarnya mengulur waktu itu sangatlah tidak baik, bahkan bisa berdampak juga bagi orang lain pada suatu acara ataupun komunitas tertentu, di mana orang-orang yang menghargai waktu dan melakukan sesuatu tepat waktu akan merasa rugi, yakni mereka harus membuang waktu untuk menunggu. Padahal kegiatan menunggu adalah hal yang membosankan. Waktu seolah enggan melangkah berlalu dengan sia-sia.

Jangan menyia-nyiakan waktu karena waktu adalah sebuah misteri kehidupan yang apabila sudah terjadi tidak dapat dikembalikan lagi.

Kita memiliki hak dan kewajiban untuk mengatur waktu namun apabila tidak mengaturnya dengan baik maka waktu juga berhak membawa kita pada dunia penyesalan.

Menghargai waktu realisasi dan disiplin adalah salah satu sikap manusia yang tahu diri dan mengatur waktu dengan baik.

Waktu tidak bisa diulang kembali.oleh karena itu agar tidak terjadi penyesalan dalam diri maka mulailah berubah dari dalam diri sendiri agar jam karet’ tidak mendarah daging.

Jadilah pribadi yang on time (tepat waktu) agar tidak terlambat menggapai impian,jangan menjadi pemberi harapan palsu ( PHP ) agar orang lain tidak terperangkap metode menunggu atau kegiatan membosankan,dan manfaatkan setiap waktu dengan karya-karya yang berdampak positif bagi orang-orang disekitar.

Time is money/ waktu adalah uang. Siapapun yang menyia-nyiakan waktu maka sedang menyia-nyiakan uang.

Gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Apabila kita menghargai waktu maka waktu juga akan menghargai kita. Jangan pernah membiarkan hari yang berlalu menyita harimu.

Dengan atau tanpanya waktu akan terus berjalan. Waktuku, waktumu dan waktu kita.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *