Rumah Rusak Parah Akibat Seroja dan Banjir, Warga 8 KK Desa Pariti Tidak Tersentuh Bantuan

Warga Desa Pariti ketika mengadukan kondisi rumahnya kepada Wakil Bupati Kupang yang rusak akibat badai seroja.

Pariti-InfoNTT.com,- 8 Warga Dusun Empat, Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, hingga saat ini tidak menerima bantuan seroja. Padahal rumah mereka rusak berat bahkan tidak bisa dipakai tinggal lagi.

Jemi Pello, salah satu warga Desa Pariti kepada media ini beberapa waktu lalu mengatakan, hingga saat ini rumahnya belum diperbaiki, yang mana rumahnya rusak parah akibat badai seroja.

Bacaan Lainnya

Nasib naas kembali diterima Jemi Pello dan warga lainnya saat banjir beberapa haru lalu akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

“Pemerintah datang data melalui RT, tapi sampai saat ini belum turun verifikasi. Kami sudah kena musibah bertubi-tubi tapi pemerintah tutup mata saja. Saya harap bantuan seroja bisa menyentuh kami dan musibah ini segera berlalu,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan ada 8 KK yang terkena bencana seroja dan semuanya rusak berat. Hingga kini rumah-rumah tersebut semakin parah akibat banjir.

8 warga yang terkena badai seroja dan tidak tersentuh bantuan dari pemerintah yakni Yufrit A. Datok, Arnol Heriyanto Manu, Yotan Ndii, Teofridus Tasso, Jemi Jekson Pello, Nofen Pello, Mikael Pello dan Simon Giri.

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe yang melihat langsung kondisi banjir di Desa Pariti mengatakan, sudah ada suplai logistik dari PMI Kabupaten Kupang sebagai kebutuhan dasar bagi para korban banjir.

“Masyarakat minta obat-obatan. Saya berharap bantuan tersalurkan secara cepat dan merata agar dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok dan medis bagi warga terdampak banjir,” jelasnya.

Sedangkan terkait korban seroja, dirinya meminta BPBD agar melihat nama-nama dimaksud khususnya 8 KK di Dusun 4, Desa Pariti agar bisa didata dan diberikan bantuan sebagaimana mestinya.

“BPBD segera turun ke lokasi agar nama-nama tersebut di data kembali. Lakukan verifikasi dan berika mereka bantuan. Kasihan mereka sudah terkena badai seroja tapi tidak ada bantuan sama sekali. Sekarang kena banjir lagi,” ucap Jerry Manafe.

Laporan: Chris Bani 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar