Ketika Jerry Manafe dan Octo La’a Berjuang Selamatkan Bantuan Rumah Seroja di Saukibe

Ketua Panitia Lokal, Sedekia Manoh.

Oelamasi-InfoNTT.com,- Ketua panitia lokal pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi 124 Kepala Keluarga korban bencana siklon tropis Seroja di Desa Saukibe ungkap peran Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe dibalik suksesnya pembangunan Huntap Saukibe.

Sedekia Manoh Ketua Panitia Lokal, Kamis (22/09/2022) kepada awak media di Desa Saukibe mengatakan, berkat peran Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe maka pembangunan hunian tetap bagi korban Seroja Desa Saukibe dapat terlaksana hingga diresmikan.

Bacaan Lainnya

Pembangunan Huntap Saukibe nyaris saja batal karena terkendala akses jalan menuju lokasi berbatasan dengan desa Soliu yang tidak diserahkan oleh pemilik tanah untuk dilalui mengangkut material pembangunan.

Persoalan ini kemudian diselesaikan oleh Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Oelfatu tanggal 04 Agustus 2021 lalu.

“Saat itu beliau (Wakil Bupati Kupang-red) sempat mempertegas persoalan akses jalan kepada pihak pekerja agar segera mengerjakan pembangunan ini. Pembangunan mulai September 2021 hingga September 2022,” ungkapnya.

Selian Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Sedekia Manoh pun mengungkap peran anggota DPRD Kabupaten Kupang asal Partai Golkar. Octo La’a anggota DPRD Kabupaten Kupang dua hari pasca terjadinya Seroja di Desa Saukibe langsung mendatangi para korban untuk berdialog sekaligus membawa bantuan darurat bencana.

“Beliau (Octo La’a-red) datang menjenguk kami dengan membawa bantuan sembako untuk kami, sekaligus melakukan reses,” ujar Manoh.

Dari situlah kata dia, anggota DPRD memberikan solusi dengan mengatakan lokasi awal tidak lagi pantas dari sisi kondisi alam untuk dibangun rumah, perlu ada relokasi ke lokasi yang baru. Tawaran solusi saat itu yakni normalisasi kali serta relokasi ke tempat yang baru.

Relokasi merupakan pilihan bersama 124 Kepala Keluarga, ini keputusan bersama yang diambil dalam pertemuan bersama, Seroja terjadi di wilayah RT 08 – 10 Dusun IV dan V.

Ia mengatakan, lahan yang digunakan untuk relokasi dan pembagunan huntap adalah tanah Ulayat milik keluarga Masus yang di hibahkan seluas 5 hektar.

“Saya dipilih sebagai ketua panitia lokal untuk memimpin 124 KK membersihkan lahan yang diserahkan oleh keluarga Masus,” ucapnya. (KabarIndependen.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *