Kupang-InfoNTT.com,- Persekutuan Mahasiswa Mataru – Alor (Permatar), melangsungkan pelantikan badan pengurus baru periode 2021/2022, Selasa (01/02/2022) malam di sekretariat Permatar, Jalan Fatufeto, Nomor 80 Batukadera-Kota Kupang.
Kegiatan yang mengusung tema “melanjutkan estafet kepemimpinan menyatukan perbedaan dalam bingkai persaudaraan”, ini dihadiri oleh perwakilan orang tua, senior, alumni dan simpatisan dari OKP lokal maupun nasional.
16 badan pengurus ini dilantik lansung oleh perwakilan orang tua Mataru, yakni Yoram Genakama. Di mana dirinya berpesan agar Permatar selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan di Kota Kupang.
”Kita semua adalah perantau, sehingga kekuatan yang dibangun melalui wadah Permatar ini mampu berdiri kokoh dalam melihat segala persoalan – persoalan sosial yang terjadi di kampung halaman kita, terlepas dari motivasi belajar untuk membekali diri di bidang ilmu pengetahuan, namun anak-anak Mataru juga harus mampu peka terhadap fenomena sosial yang terjadi di kampung,” ungkapnya.
Ia menambahkan, menjadi suatu kebanggaan orang tua ketika melihat anak anak Mataru punya semangat kebersamaan yang tinggi di tanah rantau, dan itu akan mengurangi beban pikiran orang tua.
Ris Maniyeni, mahasiswi asal Mataru Selatan yang dilantik menjadi ketua umum Permatar dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada orang tua yang selalu mendukung Permatar berkarya.
“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada orang tua yang selalu mendukung dan juga senior alumni serta para perintis organisasi ini, sehingga kami dapat menyatukan visi dan misi,” jelasnya .
Menurutnya, perempuan ketika menjadi seorang pemimpin dalam organisasi pasti memiliki banyak sekali tantangan, namun Ris sangat yakin dan percaya, bahwa bersama dengan teman teman badan pengurus, maka Ia mampu membawa Permatar ke arah yang lebih baik, karena selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap gerakan.
Mantan Ketua Demisioner Permatar , Marthen Atabuna dalam membuka sambutannya mengatakan, jangan pernah takut melangkah karena Permatar tidak berjalan sendiri. Ini adalah masa di mana badan pengurus yang baru membentuk diri.
”Semua orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Tetap jaga kekompakan dan solidaritas demi eksistensi organisasi,” tutupnya.
Laporan: Melly Alopada
