Kupang-InfoNTT.com,- Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Fatuteta, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT terus aktif walau diterpa bencana siklon seroja serta pandemi covid-19. Inovasi terus digalakkan demi kemandirian desa di kemudian hari.
Kepala Desa Fatuteta, Obetnego E. Otpah kepada media ini beberapa waktu lalu menjelaskan, awal tahun masa kepemimpinannya sejak tahun 2017, dirinya mulai mengembangkan BUMDes yaitu tenda dan kursi. Selanjutnya di tahun 2018 pengadaan alat bantu pertanian, seperti rontok padi, traktor sawah dan mesin penggilingan padi. Sedangakn di tahun ketiga anggrana ditambah lagi dan dibuka dua unit usaha yakni bengkel dan kios serba ada.
Berkembangnya BUMDes Fatuteta dikarenakan, sejak awal berdiri BUMDes ini selalu mengedepankan musyawarah bersama yang dihadiri seluruh komponen masyarakat.
“Saat ini bisa dikatakan sebagai rohnya pembantaian desa di kemudian hari. Kita mengawal BUMDes secara baik dengan perhitungan, jika nanti dana desa sudah tidak ada lagi, maka desa harus mandiri dengan caranya sendiri dan BUMDes salah satu fondasi penopang pembangunan di desa nantinya,” ujar Kades Fatuteta.
Semua unit BUMDes Fatuteta sesuai Pantaun media ini berjalan baik dan aktif. Kontrol yang ketat dari kepala desa menjadi langkah awal yang baik pergerakan BUMDes menghidupkan perekonomian di desa. Kehadiran BUMDes tentunya untuk membantu bukan menyesatkan atau membuat susah masyarakat.
Tahun 2021 ini BUMDes Fafuteta lagi mencanangkan program dari segi pertanian dan peternakan, yakni pengadaan sapi dan babi serta bibit jagung bagi masyarakat. Hal ini untuk ikut membantu program pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Satgas Covid-19 Desa Fatuteta
Pandemi covid-19 yang melanda Negri membuat Kepala Desa Fatuteta, Obetnego E. Otpah ekstra hati-hati menjaga warga serta wilayahnya dari virus mematikan tersebut. Dirinya memberlakukan pengawasan ekstra ketat di setiap sudut desa sejak awal virus ini merambah Indonesia.
Selain itu, pemerintah desa juga membentuk tim satga pencegahan covid-19. Langkah ini diambil sebagai bentuk strategi Pemerintah Desa Fatuteta untuk meminimalisasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Selain aktifnya tim satgas, pemerintah desa juga gencar melakukan sosialisasi, pembuatan posko di dusun satu dan dua, menyemprot rumah warga dan tempat-tempat umum di desa, seperti kantor desa, gereja dan balai dusun.
Anggaran covid-19 sebanyak 8 persen dari dana desa juga dimamfaatkan secara baik oleh pemerintah desa dan tim satgas agar bisa benar-banar mampu menekan penyebaran virus corona di wilayah tersebut.
Laporan: Chris Bani