PAUD Tefneno Koro’oto dalam Rasa Syukur untuk Gedung Baru

Amarasi Selatan, infontt.com; Pada Senin (5/7/21), bertempat di gedung gereja GMIT Pniel Tefneno’ Koro’oto telah dilangsungkan suatu ibadah. Ibadah ini dimaksudkan untuk:

  • menyatakan rasa syukur untuk proses bermain-belajar anak-anak PAUD Tefneno Koro’oto khususnya yang siap dilepas agar dapat memasuki dunia pendidikan formal ke Sekolah Dasar.
  • menyatakan rasa syukur untuk satu unit bangunan baru yang dibangun dengan anggaran dari APBN. Bangunan dengan nilai di atas 300 juta rupiah.

Yerfelius Y. Bani, S.Pd, Ketua Gugus PAUD Amarasi Selatan sekaligus Pengelola PAUD Tefneno’ Koro’oto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih pada Tuhan atas berkat yang diterima umat/masyarakat desa Nekmese, khususnya pada PAUD Tefneno’ Koro’oto. Pemerintah Pusat memberikan bantuan pembangunan Unit Gedung Baru pada 3 PAUD di Kabupaten Kupang. Salah satunya berada di Koro’oto desa Nekmese, Amarasi Selatan.

Bacaan Lainnya

Selaku Ketua Gugus PAUD, ia mengetahui ada sekitar 200-an anak PAUD di Amarasi Selatan telah dilepas untuk masuk ke Sekolah-Sekolah Dasar.

Kepala Desa Nekmese, Krisma J. Baok, turut menyampaikan rasa terima kasih pula pada acara ini, sambil berharap agar masyarakat memanfaatkan bangunan ini dengan mengantar anak-anak usia dini bermain dan belajar di sini.

Ketua MJ Pniel Tefneno’ Koro’oto, Pdt. Papy A. Ch. Zina, S.Th mengharapkan agar para orang tua mendukung anak-anak yang dilepas hari ini yakni sebanyak 15 orang, sehingga di masa depan mereka dapat menjadi orang-orang yang berguna pada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, serta agama, dalam hal ini gereja. “Semoga anak-anak ini pada waktu yang akan datang mengenakan pakaian kebesaran seperti itu, dan mereka akan makin menjadikan orang tua berbangga.” pungkasnya.

Ketua Komite PAUD Tefneno’ Koro’oto, Veky Bani mengharapkan agar orang tua mendukung  PAUD Tefneno’ Koro’oto dengan mengingatkan agar semua alat permainan yang berada di halaman mendapatkan pengawasan yang baik sehingga tidak lekas hancur karena dipakai juga oleh mereka yang bukan berhak atas alat permainan itu.

Ibadah Syukur ini dipimpin oleh Sara Leo, mahasiswa Fakultas Teologi UKAW Kupang dengan mengambil tema, didiklah orang muda pada masanya. Sementara doa di halaman gedung baru dipimpin oleh Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th.

 

Penulis: Roni Bani

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *