Kupang-InfoNTT.com,- Anggota Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1604/Kupang Ke-111 Tahun 2021 melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan rekrutmen prajurit TNI-AD kepada para orang tua yang ada di wilayah lokasi TMMD, Senin (21/6) di Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.
Artinya, selai mengerjakan sasaran fisik, anggota Satgas TMMD juga melaksanakan kegiatan sasaran non fisik, salah satunya adalah dengan melaksanakan sosialisasi rekrutmen TNI-AD.
Danramil 1604-07/Alak Kapten Inf. H. Soleman Syukur didampingi Peltu I Wayan Sukantara memberikan sosialisasi rekrutmen TNI-AD, mulai dari persiapan diri, pendaftaran, seleksi hingga masuk pendidikan.
Ia mengatakan menjadi seorang prajurit TNI-AD cukup mudah, cukup dengan persyaratan tinggi badan seimbang dengan berat badan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Selanjutnya sebagai warga negara Indonesia, Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
”Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia,” ujarnya.
Ditambahkan Peltu I Wayan Sukantara, bahwa penerimaan calon Prajurit TNI-AD dilaksanakan sebanyak empat kali dalam setahun yaitu Sekolah Akademi Militer (Akmil), Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) dan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK).
Sekarang telah di buka pendaftaran Secaba PK. Bagi yang berminat bisa Mendaftar dan membawa persyaratan masuk menjadi Prajurit TNI AD. Dalam seleksi penerimaan calon Prajurit TNI-AD semua jenis pendidikannya tidak dipungut biaya,” jelasnya.
Melalui sosialisasi ini diharapkan agar masyarakat lebih mengenal TNI serta menumbuhkan minat generasi muda untuk bergabung menjadi prajurit TNI. Semua warga negara Indonesia bisa menjadi anggota TNI dan mengabdi kepada bangsa melalui jalur TNI.
Namun harus diingat, peserta seleksi calon masuk TNI harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh institusi TNI. Menjadi anggota TNI berarti siap menyerahkan dirinya untuk mengabdi sepenuhnya kepada NKRI.
“Selama proses pendaftaran hingga pendidikan tidak dipungut biaya, apabila ada yang menjanjikan biar masuk menjadi TNI, semuanya itu tidak benar, itu hanya penipuan belaka dari orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin meraup keuntungan dengan memanfaatkan momen penerimaan calon Prajurit ini,” tegas I Wayan Sukantara. (*Tim)