Kunjungi Pemkab Kupang, Kepala BKN RI Minta ASN Instrospeksi Diri Jika Tidak Dipakai Duduki Jabatan

Kepala BKN RI saat rapat bersama di Kantor Bupati Kupang (25/3).

Oelamasi-InfoNTT.com,- Bupati Kupang ucapkan selamat datang kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI di Kabupaten Kupang, Kamis (25/3/2021). Ucapan tersebut disampaikan Bupati Kupang Korinus Masneno didampingi Wabup Kupang Jerry Manafe dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Obet Laha saat menerima kunjungan kerja Kepala BKN RI Dr. Ir. Bima Haria Wibisana, M.SIS dan Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar Drs. Paulus Harjono,M.A.P beserta jajaran tim P2K.

Kunjungan Kepala BKN RI ini turut didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTT, Pimpinan PT. Taspen Cabang Kupang dan Kepala BKD Provinsi NTT.

Bacaan Lainnya

Kunjungan kerja ini dalam rangka pembukaan Kegiatan Pendekatan Pelayanan Kepegawaian (P2K) untuk 5 daerah di Provinsi NTT, antaranya Kabupaten Kupang, Belu, TTS, Manggarai Timur dan Rote Ndao, yang akan dilaksanakan selama 2 hari yakni 25 sampai 26 Maret 2021.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Kupang mengungkapkan, kehadiran Kepala BKN RI secara langsung merupakan suatu kebanggaan sekaligus angin segar bagi Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah dalam menyelenggarakan fungsi manajemen kepegawaian di daerah. Besar harapan, pelayanan administrasi kepegawaian baik berupa layanan mutasi, kenaikan pangkat, pensiun dan pelayanan lainnya, yang saat ini masih membutuhkan persetujuan teknis dari BKN, dapat terselesaikan dengan lebih cepat, tepat serta sesuai dgn norma, standar dan prosedur yang berlaku.

Selesainya kegiatan pembukaan, dilanjutkan dengan peninjauan lahan yang telah dihibahkan Pemerintah Kabupaten Kupang kepada BKN untuk pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN Provinsi NTT.

“Perhatian serius BKN RI harus patut diapresiasi, mengingat sampai saat ini dari 34 provinsi di Indonesia hanya tertinggal provinsi NTT yang belum memiliki UPT BKN. Bersyukurnya lagi, Kabupaten Kupang dipilih sebagai lokasi strategis untuk pembangunan UPT dimaksud, sehingga kedepan dapat menjangkau pelayanan kepegawaian di wilayah ini,” ujar Korinus Masneno.

Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Prov. NTT yang diwakili oleh Asisten I Setda Provinsi NTT Benyamin Lola. Ia mengatakan, kiranya kegiatan ini sebagai sarana peningkatan implementasi manajemen ASN dan sarana umpan balik pengembangan dan peningkatan kompetensi ASN.

“Jadikan moment ini sebagai kesempatan pembelajaran, dan diharapkan partisipasi aktif peserta selama kegiatan,” tegas Benyamin.

Sementara arahan Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana juga sangat meneduhkan hati. Ia mengarahkan peserta untuk bekerja dari hati, hasilnya pasti jauh lebih baik. Tidak cukup disitu saja, kerjanya harus sepenuh hati namun perlu berhati-hati juga.

Kepala BKN RI menceritakan pengalaman hidup dan karier tang sempat Ia lalui. Banyak pembelajaran berharga didapatkannya dan itu membuat dirinya termotivasi dengan motto hidup SATU HATI BANGUN DAERAH UNTUK KEMULIAN TUHAN.

Dengan motto ini dirinya yakini segala harapan akan dicapai, sebab pembangunan itu seyogyanya untuk kemuliaan Tuhan.

“Bagaimana memuliakan Tuhan? Kita muliakan Tuhan jikakalau kita bisa muliakan manusia. Cara ASN muliakan manusia, yaitu saat kita berikan pelayanan publik yang terbaik dan kita juga ikut mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkannya, bagaimana BKN memberi pelayanan, salah satu contohnya ialah kunker hari ini. BKN RI dan Kantor Regional X BKN Denpasar hadir secara fisik ke Kabupaten Kupang, agar jangan hanya di pusat yang dikunjungi, terapi  sebaliknya.

Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Kupang bisa tingkatkan pelayanan dan investasi untuk motivasi, dorongan untuk bisa lebih baik, semakin baik dan terus baik. Di mana orang yang layak diinvestasi ialah orang yang memiliki loyalitas dan berkarakter.

“Pintar saja tidak cukup. Dalam dunia kerja, senioritas bukan menjadi ukuran melainkan kompetensi dan karakter. ASN jangan selalu merasa berada di zona nyaman, kehati-hatian itu perlu untuk jadi lebih baik. Jika kita tidak dipakai lagi oleh pimpinan dalam menduduki jabatan, kita harus introspeksi diri dan jangan menyalahkan pimpinan. Mungkin di belakang kita ada yg jauh lebih baik,” jelas Bima.

Menurutnya, ASN memiliki karakter kerja yang berbeda-beda, ada yang kompetensi bagus tapi kinerja tidak bagus. Tipe seperti ini perlu di asah dan dibimbing terus. Sedangkan ada juga yang kompetensi tidak bagus serta kinerja pun tidak bagus. Ini yang agak rumit dan susah diarahkan.

Laporan: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Kupang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *