Kupang-InfoNTT.com,- Presy, itulah nama seorang siswi SMU Negeri I Kupang Timur yang mempunyai prestasi luar biasa,baik secara akademik maupun prestasi di bidang olahraga tarung drajat.
Presy kini hanya hidup sebatang kara, setelah sang ayah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, sementara ibunya sudah pergi meninggalkannya entah ke mana.
Ditemui awak media, Senin (22/2/2021) di Kelurahan Naibonat, Presy menceritakan kisah hidupnya serta beberapa prestasi yang diraih baik secara akademik maupun olahraga.
Siswi kelas XII SMUN I Kupang Timur ini lahir pada tanggal 24 Maret 2003. Ia sudah menorehkan prestasi yang luar biasa, yakni juara I olahraga beladiri tarung drajat. Sedangkan di bidang akedemik, saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Ia pernah mengikuti olimpiade tingkat SD bidang studi IPA. Ia juga menduduki rangking I mulai kelas satu hingga kelas enam SD.
Sejak ditinggal pergi ibunya, Presy berjuang seorang sendiri, di mana Ia tinggal sendiri di rumah peninggalan sang opa. Sementara 2 orang adiknya diasuh oleh omanya di Kota Kupang.
Salah seorang anggota Polres Kupang yang enggan namanya disebut mengatakan, Presy merupakan siswi berprestasi, namun hingga saat ini tidak pernah mendapat bantuan beasiswa. Hal ini dikarenakan Presy tidak memiliki dokumen kependudukan. Anehnya, siswa lain yang mampu dari sisi ekonomi, justru mendapatkan bantuan beasiswa.
Anggota Polres Kupang ini bersama isterinya berbagi peran secara sukarela memberi bantuan kepada Presy. Istrinya membantu biaya pendidikan, sementara Dirinya membantu kebutuhan sehari – hari Presy.
Kisah kehidupan Presy ini akhirnya sampai ke telinga Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH. Manurung, SH.,S.I.K., M.Si. Kapolres Kupang bersama Ketua Bhayangkari Kupang pung menyempatkan waktu melihat secara langsung kehidupan Presy di kediamannya, Senin (22/2).
Selain melihat Presy, Kapolres Kupang dan Ketua Bhayangkari juga memberikan bantuan kepada Presy, serta memberikan pesan agar terus semangat dan jangan pernah pantang menyerah.
Laporan: Chris Bani