Jalan Nyaris Putus, Benediktus Humau dan Yakobertus Seran Gotong Royong Lakukan Perbaikan

Warga bersama dua anggota DPRD Kabupaten Kuoang saat gotong royong memperbaiki rusa jalan yang nyaris putus (24/2).

Kupang-InfoNTT.com,- Dua anggota DPRD Kabupaten Kupang, Benediktus Humau, SE (Partai Nasdem) dan Yakobertus Seran Bria Asa Feni (Partai Demokrat) bergandengan tangan membantu memperbaiki salah satu deker yang nyaris putus di Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Media ini yang ikut serta memantau proses perbaikan tersebut, berkesempatan mewawancarai Benediktus Humau. Di mana perbaikan itu merupakan inisiatif keduanya bersama masyarakat setempat. Hal ini dilakukan agar akses jalan tersebut tidak putus, karena curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.

“Saya bersama pak Seran dan warga setempat yakni dusun 4 kerja bakti memperbaiki jembatan yang hampir roboh. Jembatan ini dari tahun ke tahun sudah diusulkan ke dinas terkait, dan juga melalui Musrembang, namun kemungkinan biaya belum bisa dieksekusi maka kami lakukan swadaya lewat kantong pribadi,” ujar pria yang akrab disapa Bento ini.

Dirinya menambahkan, bantuan juga ada dari Dinas PU Kabupaten Kupang yakni beberapa bronjong, selain itu keduanya memakai anggaran pribadi. Sedangkan tenaga, Ia menginformasikan ke kepala desa dan juga pemerintah dusun 4 setempat beserta RT RW untuk sama-sama kerja bakti memperbaiki deker tersebut.

“Ini kami lakukan untuk mengantisipasi curah hujan, karena kelihatannya hujan akan sampai pada bulan Maret. Tadi saja hujan cukup deras, beruntung kami sudah pasang beberapa bronjong sehingga bisa tahan, jika tidak pasang, maka pasti sudah roboh tadi, dan akses jalan pun putus total,” ungkapnya.

Dirinya pun mengakui bahwa dalam perencanaan pokok pikiran dewan, Ia bersama Yakobertus Seran Bria Asa Feni yang notabenenya dari dapil dua, sudah masukan kembali untuk dorong agar jika bisa tahun depan (2021) segera mungkin ada perbaikan, karena saat ini perbaikan sifatnya hanya sementara.

Bento menambahkan, jalur di Desa Silu ini merupakan penghubung untuk beberapa kecamatan, yakni Fatuleu, Amabi Oefeto Timur, Amarasi Timur dan lingkar Amabi Oefeto. Jika ditotalkan secara menyeluruh, ada puluhan desa yang menggantungkan harapannya setiap hari di jalur tersebut.

“Selaku anggota DPRD, saya berharap ada mata yang tertuju ke sini, karena memang sangat urgen dan prioritas. Kita harus lihat prioritas mana yang wajib didahulukan. Jalan menjadi utama, karena musim penghujan. Jika ada yang sakit ada ada keperluan masyarakat yang penting bisa saja terkendala hanya karena jalur ini putus. Semoga Pemkab Kupang melihat persoalan ini dan segera melakukan tindakan. Jangan ditunggu sampai putus total, karena akan membutuhkan biaya yang cukup besar lagi,” jelasnya.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *