Wakil Bupati Kupang Bangga Warga Desa Mata Air Panen Padi di Musim Panas

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe ketika hadir melakukan panen simbolis padi Mapan P-05 di Desa Mata Air

Kupang-InfoNTT.com,- Didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang Pandapotan Sialagan, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang Paulus Ati, Sekdis Perindag Kabupaten Kupang Yohanis Eki dan Anggota DPRD Kabupaten Kupang Yakobus Dethan, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe hadir melakukan panen simbolis padi Mapan P-05 di lahan seluas 19 hektare, Kamis 05 November 2020, di areal sawah Desa Mata Air, dengan pemilik lahan atas nama Zakarias Banu.

Turut hadir dalam panen tersebut Kepala Desa Mata Air, perwakilan PT. Roda Tani Kupang, tenaga kerja dari PT. Primasid Andalan Utama, Anggota Polsek Kupang Tengah, Tokoh agama, para kelompok tani Desa Mata Air serta masyarakat setempat.

Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah selain memiliki tempat wisata yang dikenal khalayak luas yaitu Pantai Sulamanda, desa ini pula kategori desa produktif. Produktif dalam bercocok tanam berbagai tanaman hortikultura.

“Hasil yang dituai salah satunya yakni panen simbolis padi Mapan-O5 yang dilakukan hari ini Kamis 5 November 2020 atas kerjasama berbagai stakeholder diantaranya, PT. Primasid Andalan Utama, Roda Tani Kupang, Kades Mata Air, Kelompok Tani Tunas baru serta unsur terkait didalamnya,” ujar Wakil Bupati Kuoang dalam sambutannya.

Jerry Manafe salut dan bangga akan keberhasilan panen yang dicapai kelompok tani tunas baru. Dirinya berharap peran PT. Primasid dan Roda Tani tidak hanya di Desa Mata Air saja, melainkan desa-desa lainnya yg ada di Kabupaten Kupang, dengan perlu merincikan secara jelas lewat penyuluh pertanian kiat-kiat suksesnya menanam padi hibrida Mapan P-05 dengan incomenya berapa yang bisa dihasilkan.

Terkait masalah air yang dikeluhkan warga seperti perlu adanya sumur bor, Jerry tegaskan bahwa masyarakat jangan berharap dari Pemerintah Kabupaten Kupang saja, melainkan manfaatkan dana desa. Seperti yang Dirinya digalakkan selama kunjungan kerja ke desa-desa di Kabupaten Kupang.

Jerry Manafe menegaskan, pemanfaatan dana desa peruntukkannya harus jelas dan lebih berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Unsur-unsur penunjang keberhasilan di desa tergantung keharmonisan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Desa dan masyarakat. Tiga unsur ini merupakan pilar utama maju gagalnya pembangunan di desa.

“Musyawarah di tingkat desa wajib dihadiri ketiganya, sehingga perjalanan dana desa tepat sasaran, tidak terlambat serta tidak bermasalah,” ujar Wabup.

Sementara pemilik lahan dari Kelompok Tani Tunas Baru, Zaka Banu mensyukuri, karena selain padi yang berhasil dipanen, ada juga melon, tomat, kacang panjang, bawang merah dan lombok. Di mana untuk pupuknya, Ia menggunakan pupuk organik rendaman atau bokasi.

Pada kesempatan tersebut, Kades Mata Air Benyamin Kanuk menyampaikan kendala terkait pengelolaan usaha tani atau rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK).

Menanggapi hal tersebut, salah satu aparat dari kecamatan menerangkan bahwa penginputan dilakukan secara online, untuk itu data-data petani yang masuk ke Kecamatan jika diinput ke sistem sering ditolak karena tidak sinkron dengan data yang sebenarnya. Penyebab utamanya lebih kepada Nomor Induk KTP (NIK) tidak sesuai, selain itu luas lahan yg bervariasi, subsidi maksimal 2 hektar jika lebih pasti sistem menolak.

Atas masalah ini Wabup Jerry mengingatkan agar KTP yang diterima jika ada kesalahan sebaiknya langsung diklaim sehingga segera diperbaiki. Kepada petani yang salah datanya di KTP, Dirinya perintahkan segera ke Dinas dukcapil untuk segera diperbaiki.

Laporan: Humas Pemkab Kupang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *