Kupang-InfoNTT.com,- Mewakili Lurah Oeba, Ketua LPM Matheos Malle didampingi ketua siaga Kelurahan Oeba Yeri Frans, Ketua RW 4 Piter Seran, Ketua RT 10 Oni Patola menerima bantuan dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena berupa makanan tambahan untuk ibu hamil da Balita, Sabtu (09/05/2020) pagi.
Matheos Malle dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Melki Laka Lena yang sudah membantu ibu-ibu hamil dan balita. Bantuan ini akan diperuntukkan ke Posyandu-Posyandu di wilayah kelurahan Oeba.
Seto Ratu Arat Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi partai Golkar didampingin dengan Staf Khusus Melky Laka Lena, Ferdinandus Naga menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian dari Melki Laka Lena untuk warga Oeba khususnya balita dan ibu hamil.
”Kami juga bagikan masker ke warga dengan mengikuti arahan lurah. Selain itu Pak Melki Laka Lena juga berharap agar masyarakat Oeba dan umumnya warga Kota Kupang terus mendukung serta mengikuti protokoler pemerintah agar kita sama-sama memutuskan mata rantai Covid-19 yang sedang melanda bumi tercinta,” ujar Seto Ratu Arat.
Sedangkan Melki Laka Lena juga meminta agar dalam masa pandemi covid-19 ini, ibu hamil dan balita Haris diperhatikan gizinya, jangan keluar rumah. Ibu hamil harus diperhatikan agar nantinya bayi yang dilahirkan bisa sehat.
Politisi muda Partai Golkar ini mengatakan bahwa kekurangan gizi juga dapat berdampak pada gangguan tingkat kecerdasan balita. Balita juga harus mendapatkan asupan gizi yang cukup.
”Bantuan ini tidak ada muatan politik, ini murni kepedulian saya sebagai wakil rakyat. Saya pun menyadari bahwa pada sejumlah keluarga kurang mampu ada yang sangat merasa kesulitan untuk memenuhi asupan gizi tersebut. Di mana harus kita ketahui, kekurangan gizi pada ibu hamil juga bisa berdampak pada bayi yang dilahirkan menjadi kurang sehat,” ujar Melki kepada media ini (9/05).
Menurut Melki, kekurangan gizi pada balita disebabkan karena kekurangan asupan protein dan karbohidrat. Balita yang kurang gizi biasanya berat badan tidak seimbang dengan usianya, rambut mudah rontok, anak sering nangis dan lainnya. Inilah yang akan menganggu pertumbuhan dan kecerdasan balita menurun.