Rendi Baok, Tokoh Milenial Amarasi dengan Karya Wisata Mandiri

Rendi Baok ketika berada di taman wisata kolam ikan miliknya

Amarasi-InfoNTT.com,- Wisata edukasi taman serta kolam ikan di Buraen mulai menarik minat pengunjung. Beberapa pekan terakhir setelah ada pembenahan, hampir setiap hari wisata alam ini ramai dikunjungi oleh para pengunjung.

Kolam ikan ini letaknya cukup strategi di wilayah Kabupaten Kupang, tepatnya di Kelurahan Buraen (Nunmeo), RT 01 RW 01, Kecamatan Amarasi Selatan. Daerah ini cukup sejuk dan tentu masih alami dan terhindar dari polusi udara, karena dihimpit oleh hutan serta kebun warga.

Rendi Baok, sang penggagas wisata alam ini ketika diwawancarai media ini, Selasa (10/03/2020) menjelaskan bahwa usaha ini pertama kali dirintis pada awal tahun 2017, yang mana hanya ada 2 kolam ikan saja. Mimpi yang besar kala itu untuk memiliki kolam ikan besar dengan jumlah yang banyak harus pupus karena terkendala modal.

“Dengan modal seadanya, saya terus menekuni dan memperbayak kolam hingga 13 kolam ikan saat ini,” ujarnya.

Rendi Baok

Pada tahun 2018, Rendi mencoba bangun komunikasi lewat proposal ke dinas pariwisata untuk bisa mendapatkan tambahan beberapa unit lopo rekreasi di kolam ikan miliknya. Dengan penuh kesabaran, pada bulan Agustus 2019, dirinya mendapat informasi pasti bahwa proposalnya diterima dan akan ada pengerjaan selama 3 bulan untuk 4 unit lopo rekreasi di kolam ikan miliknya.

“Setelah Lopo selesai, saya mulai membuka tempat wisata untuk umum pada awal bulan November 2019 hingga saat ini. Penghasilan saya kalau hari biasa paling rendah 100 ribu, tetapi kalau hari libur seperti Sabtu dan Minggu itu ada di kisaran 500 ribu sampai 1 juta,” ungkapnya.

Sebagai pemuda Amarasi yang sementara berjuang menata hidup, Rendi berpesan agar sebagai sosok anak muda, pemuda harus penuh energi yang optimis, dan diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan yang bergerak dan berusaha untuk sedekat mungkin dengan dunia kerja mandiri.

Pemuda diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan metode thinking out of the box yang inovatif, sehingga dunia tidak hanya dihadapkan pada hal-hal jaman dulu yang itu itu saja dan tetapi harus ada inovasi berkembang demi membantu kemajuan daerah khususnya di wilayah tempat tinggal.

“Generasi milenial adalah generasi yang sangat mahir dalam teknologi. Dengan kemampuannya di dunia teknologi dan sarana yang ada, generasi ini memiliki banyak peluang yang seharusnya bisa berada jauh di depan dibanding generasi sebelumnya,” tegas Rendi.

Dalam waktu dekat, Rendi Baok juga akan ikut berpartisipasi dalam sayembara AYO BANGUN NTT yang diselenggarakan oleh Yayasan Tunas Muda Indonesia. Sebagai tokoh muda Amarasi, dirinya berharap bisa menang dan menjadi contoh bagi semua anak muda di Kabupaten Kupang terkhususnya Amarasi, bahwa anak muda pun mampu berkarya secara mandiri, tanpa harus menunggu kesempatan yang diberikan orang lain.

Laporan: Chris Bani

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *