Deasy Ballo Sesalkan Sikap Teledor RSUD Naibonat Dalam Menangani Pasien DBD

Anggota DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo Foeh

Oelamasi-infoNTT.com,- Pasien Demam Berdarah dibolehkan pulang oleh dokter RSUD Naibonat saat fase kritis DBD. Sehari setelah dibolehkan pulang oleh Dokter, kondisi pasien shok karena trombisit menurun dan gusi mengeluarkan darah.

Minimnya tindakan penanganan awal dari Dokter RSUD Naibonat serta masa observasi pasien singkat hanya 3 hari diduga menyebabkan pasien yang sempat dirawat akhirnya meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

“Pertama tolong dipisahkan, bahwa saya sebagai anggota DPRD dan juga sebagai keluarga dari anak Litha Ballo. Kedua bukan karena keluarga lalu saya memberi komentar, tapi bagi setiap anak bahkan masyarakat di Kabupaten Kupang,” ujar Deasy Ballo-Foeh, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang beberapa waktu lalu di Kelurahan Oesao.

Politisi PDIP ini menguraikan, anak Litha Ballo dibolehkan pulang oleh dokter di RSUD Naibonat saat fase kritis demam berdarah. Pasien pulang hari minggu, namun esok hari gusi anak Litha Ballo mengeluarkan darah, trombosit rendah dan langsung masuk ICU RSUD Johanes Kupang. Ini bertanda bahwa pasien DBD dibolehkan pulang dalam fase kritis.

Sebagai anggota DPRD Kabupaten Kupang, dirinya merasa malu dan menyesal atas peristiwa yang dialami Litha Ballo. Ini bukti bahwa pelayanan di RSUD Naibonat sangat memprihatinkan. Kalau saja dokter tidak teledor, belum tentu anak Litha Ballo jadi korban.

Orang tua sudah mengikuti setiap tahapan dan prosedur, namun yang disesalkan mengapa anak dikeluarkan justru pada saat kritis DBD. Pemkab Kupang juga sudah memberi instruksi waspada DBD tapi ternyata staf ditingkat bawah tidak mengindahkan instruksi pimpinan wilayah.

Sementara itu, Direktur RSUD Naibonat yang hendak dikonfirmasi oleh awak media tidak berada ditempat. Awak media mendapat informasi dari Kabag Tata Usaha RSUD Naibonat ketika itu bahwa Direktur sedang rapat bersama Bupati Kupang di Kantor Bupati.

Sumber: Independen-News.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *