Kupang-InfoNTT.com,- Komunitas Beta Anak Muda Belajar Penghidupan Berkelanjutan (BETA BAPER) menyelenggarakan kegiatan pameran berupa Pasar Katemak yang berlangsung selama 2 hari, yakni tanggal 13 sampai 14 Desember 2019 mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WITA di Taman Nostalgia, jalan Frans Seda, Kelapa Lima, Kota Kupang.
Kegiatan ini sebelumnya jug sudah pernah diadakan pada 21 sampai 22 Juni 2019. Namun pada bulan ini Beta Baper kembali menggelar Pasar Katemak yang ke 5 sebagai item kegiatan penutup tahun 2019.
Koordinator Pasar katemak ke-5 Nikhe Pa Padja mengatakan, sebelum Pasar Katemak dilaksanakan, komunitas Beta Baper sempat mengadakan kunjungan di beberapa desa untuk mengetahui potensi dan model orang Timor.
“Setelah hasil kunjungan dipresentasikan dan dibuatlah kegiatan yang kreatif, dengan tujuan agar masyarakat desa bisa menjual hasil pertanian dan di situ juga ada banyak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Kupang yang tertarik. Namun harus mengikuti persyaratan yang dibuat Beta Baper yakni pasar ini harus bersifat lokal, tradisional dan bebas dari sampah plastik,” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya pangan lokal, kampanye mengurangi sampah plastik, serta tempat berkumpulnya parah komunitas wirausaha sosial. Di mana yang berpartisipasi dalam Pasar Katemak ini yakni, Komunitas Arsitektur Ramah Lingkungan (KARANG), Komunitas Tani Organik (TAG), Komunitas Children See Children Do (CSCD) dan 18 UKM yang menjual produk olahan lokal dan tenun.
Edwin Boimau selaku Koordinator umum Beta Baper ketika diwawancarai media ini (14/12) mengatakan fokus dari Beta Baper yaitu untuk penghidupan berkelanjutan bagaimana masyarakat bisa ada inisiasi atau usaha untuk mampu untuk berinovasi mempertahankan hidupnya.
“Harapan kedepan buat Beta Baper, yang pertama, selalu aktif terus dalam bidang-bidang sosial, membantu masyarakat desa, banyak mengikuti kegiatan atau membuat kegiatan baru selain Pasar Katemak, tapi tetap fokus dengan kehidupan berkelanjutan, membantu Anak-anak muda untuk berwirausaha. Intinya aktif terus,” tegas Edwin Boimau.
Laporan: Lili Boimau