Kupang-InfoNTT.com,- Gubernur NTT memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Pembangunan Daerah NTT Tahun 2025 yang digelar secara virtual di Ruang Rapat Gubernur, Kamis (4/9/2025).
RUPS ini digelar dengan agenda pengesahan Bank Jatim sebagai pemegang saham baru sekaligus Pemegang Saham Pengendali Kedua (PSP-2).
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan bahwa RUPS ini menetapkan Bank Jatim resmi menjadi pemegang saham Bank NTT. Dengan tambahan penyertaan modal Rp100 miliar, modal inti Bank NTT kini mencapai Rp3 triliun dan memenuhi ketentuan OJK, sehingga bank lebih kuat dan kompetitif di level nasional.
“Kehadiran Bank Jatim bukan hanya soal modal, tetapi juga memperkuat posisi strategis Bank NTT,” ujarnya.
Terkait kepengurusan, Melki mengatakan, karena pengesahan OJK masih berproses, maka Direktur Utama, direksi, dan komisaris masih berstatus PLT dan diperpanjang hingga Februari 2026. Saat ini terdapat tujuh calon direksi dan lima calon komisaris dalam penilaian OJK, dua di antaranya hampir selesai.
Dirinya mengharapkan bulan ini (September) seluruh proses rampung sehingga RUPS berikut dapat mengesahkan pengurus definitif.
Selain itu, RUPS juga menyepakati bahwa seluruh pengurus baru wajib menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) yang sesuai kebutuhan daerah dan pembangunan NTT, serta dipaparkan kepada pemegang saham.
“Rencana bisnis Bank NTT harus selaras dengan program pembangunan provinsi, mendukung kebijakan kabupaten/kota, dan sejalan dengan visi pemerintah daerah,” jelasnya.
Gubernur NTT juga menegaskan bahwa tujuannya adalah Bank NTT tidak hanya menjadi bank komersial, tetapi juga mitra strategis pembangunan daerah. Direksi dan komisaris baru diharapkan memperkuat kinerja bank, mendukung ekonomi masyarakat, membantu program pemerintah, dan tetap sehat secara bisnis, dengan evaluasi berkala atas kinerjanya.(*Chris)